Perencanaan PLTS di Graha YPK PLN dibutuhkan sebagai sistem back-up atau pengganti untuk mengurangi penggunaan listrik konvensional. Sistem On Grid merupakan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang tidak terhubung dengan jaringan listrik PLN. Sistem On Grid ini disebut juga dengan sistem pembantu dikarenakan PLTS masih membutuhkan supply dari PLN dengan menggunakan modul surya sebagai penghasil energi listrik sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya 52 m2 sistem On Grid dengan komponen PLTS berupa 24 modul dipasang dengan panel surya 450 Wp, 1 buah Inverter berkapasitas 15330 Watt, Radiasi matahari untuk tahun 2021 rata-rata yaitu 4,67. Biaya energi PLTS Graha YPK PLN 52 m2 adalah Rp. 1.444,70/kWh dengan impor sebesar 9.240.4 kWh/Bulan dan eksport sebesar 1380,61 kWh/Bulan. Dengan perhitungan ekonomi, total biaya investasi pada perencanaan ini sebesar Rp. 257.105.000 dengan waktu pengembalian investasi selama 16 tahun.

PLTS planning at Graha YPK PLN is needed as a back-up or replacement system to reduce the use of conventional electricity. The On Grid system is a Solar Power Generation system that is not connected to the PLN electricity network. This On Grid system is also called a auxiliary system because PLTS still requires a supply from PLN by using a solar module as a producer of electrical energy in accordance with the required needs. Planning a 52 m2 On Grid Solar Power Plant with PLTS components in the form of 24 modules installed with 450 Wp solar panels, 1 Inverter with a capacity of 15330 Watt, Solar radiation for 2021 on average is 4.67. The energy cost of PLTS Graha YPK PLN 52 m2 is Rp. 1,444,70/kWh with imports of 9,240.4 kWh/Month and exports of 1380,61 kWh/Month. By economic calculation, the total investment cost in this plan is Rp. 257,105,000 with a payback period of 16 years.