Pola yang banyak digunakan adalah jenis pola cascade. Namun pada kenyataannya pola cascade belum bisa memberikan pengamanan yang optimum pada sisi incoming dan sisi penyulangnya. Permasalahan yang terjadi adalah terdapat gangguan busbar 20 kV dengan arus gangguan sampai 12 kA dengan clearing time yang lama dapat menurunkan ketahanan transformator dan menyebabkan kerusakan permanen pada transformator. Maka dibuatlah suatu pola yaitu pola non cascade. Metode analisis data yang digunakan adalah metode statistic deskriptif. Sebelum menggunakan pola non cascade waktu nya adalah 0.4 s untuk penyulang MOC. Sedangkan waktu incomingnya adalah 0.5 s MOC. Sewaktu pola non cascade nilai masing-masingnya adalah untuk MOC 1 0.1 s dan MOC 2 0.7 s. Pola non cascade dengan kondisi penyulang suskses trip dan gangguan hubung singkat sebesar 4800 A, Time delay (Td) selama 0.3306 s dan beban stressnya sebesar 26.977 MegaJoule (MJ). Kemudian saat incoming sukses trip gangguan hubung singkat sebesar 4800 A dan Td sebesar 0.5505 s didapatkan beban stress sebesar 44.921 MJ. Kemudian dengan menggunakan pola cascade dengan penyulang sukses trip dan arus gangguan sebesar 4800 A serta Td sebesar 0.3306 s didapatkan beban stress sebesar 26.977 MJ. Kemudian kondisi incoming sukses trip dengan gangguan sebesar 4800 A dan Td sebesar 0.7 s maka didapatkan beban stress yang diterima transformator sebesar 57.12 MJ. Pengubahan pola keamanan dari pola cascade menjadi pola non cascade dapat meningkatkan keandalan relai dan dapat meminimalisir keruskaan transformator.

A widely used pattern is a type of cascade. But in reality, the cascade has not been able to provide optimal security on the incoming side and the feeder side. The problem that occurs is that there was a 20 kV busbar fault with a fault current of up to 12 kA with a long clearing time that could reduce the resistance of the transformer and cause permanent damage to the transformer. So a pattern was made, namely a non-cascade pattern. The data analysis method used is a descriptive statistical method. Before using the non cascade pattern the time is 0.4 s for MOC refiners. While the incomingtime is 0.5 s MOC. When the non cascade pattern values are for MOC 1 0.1 s and MOC 2 0.7 s, respectively. Non-cascade pattern with trip access and short circuit disturbance conditions of 4800 A, Time delay (Td) for 0.3306 s and stressload of 26,977 MegaJoules (MJ). Then when the incoming successful trip short circuit fault of 4800 A and Td of 0.5505 s, a stress load of 44.921 MJ was obtained. Then using a cascade pattern with a successful trip feeder and a disturbance current of 4800 A and a Td of 0.3306 s, a stress load of 26,977 MJ was obtained. Then the condition of the incoming successful trip with a disturbance of 4800 A and Td of 0.7 s, the stress load received by the transformer was 57.12 MJ. Changing the security pattern from a cascade pattern to a non-cascade pattern can improve the reliability of the relay and can minimize transformer damage.