Kegagalan isolasi adalah masalah yang sering terjadi dalam penyaluran energi
listrik. Isolasi diperlukan untuk memisahkan dua atau lebih penghantar listrik yang
bertegangan agar tidak terjadi lompatan listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh dari kenaikan temperature terhadap karakteristik tegangan tembus isolasi udara
serta kuat dielektrik udara pada pengujian. Metode pengujian yang dilakukan untuk
mencapai tujuan penelitian yaitu dengan mengatur temperatur ruang pengujian sebesar
28˚C, 33˚C, 38˚C, 43˚C dan 48˚C.dengan elektroda bola, elektroda jarum dan
elektroda plat dengan variabel jarak sela udara yang diatur sebesar 1 cm, 2 cm dan 3 cm.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil tegangan tembus isolasi udara ketika terjadi
kenaikan suhu ruangan mengakibatkan nilai tegangan tembus menurun dan ketika bentuk
elektroda yang digunakan semakin runcing maka nilai tegangan tembus isolasi udara akan
semakin cepat sehingga besar tegangan tembus akan menurun. Untuk besar kuat
dielektrik udara dipengaruhi oleh jarak sela udara, dimana ketika jarak sela yang
diberikan semakin besar maka nilai dari kuat dielektrik akan semakin menurun.