Dengan makin pentingnya peran tenaga listrik dalam kehidupan sehari-hari, tentu perlu
dijaga mutu dan kualitas tenaga listrik yang dibangkitkan PLTA. Salah satu parameter kelistrikan
yang harus dijaga nominalnya adalah frekuensi. Oleh karena itu dibutuhkan pengaturan untuk
merespon terjadinya perubahan frekuensi pada pembangkit tenaga listrik, salah satunya adalah
speed droop. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karekteristik speed droop dan
respon pembangkit saat terjadi perubahan nilai frekuensi di PLTA Singkarak unit 2. Metode yang
digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan melakukan perhitungan secara
matematis. Dari hasil penelitian didapat kesimpulan bahwa speed droop yang diatur pada unit 2
PLTA Singkarak adalah sebesar 4% dimana nilai tersebut dianggap cocok dan tepat karena dapat
merespon perubahan frekuensi dan menyuplai daya sebesar 5,4 MW dari nilai nominal suplai
daya sebesar 35,5 MW dari daya yang terpasang sebesar 43,75 MW. Besar kecilnya nilai speed
droop sangat berpengaruh dimana apabila nilainya diatur kecil, maka respon governor akan
sangat sensitif dan peka terhadap perubahan frekuensi, apabila nilai speed droop diatur besar
maka governor akan lambat untuk merespon terjadinya perubahan beban sehingga frekuensi tidak
akan kembali ke nilai nominalnya.