Kondisi transformator saat beroperasi cendrung mengeluarkan temperature panas. Perubahan temperature pada transformator dapat mempengaruhi kinerja dari transformator dalam mengisolasi. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi masalah yang menyebabkan terjadinya kegagalan dalam mengisolasi dan menemukan perbandingan karakteristik antara perubahan temperature terhadap tegangan tembus pada jenis isolasi minyak mineral Shell Diala-B dan isolasi minyak nabati Biji Kelapa Sawit dengan menambahkan kontaminan H2O murni dan pasir besi. Dengan menggunakan metode Kuantitatif pengujian dilakukan menggunakan standar IEC 60-156:2018 dan IEEE C57.106-2006. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin naik temperature minyak maka semakin besar nilai tegangan tembus yang dihasilkan. Nilai tegangan tembus pada minyak Shell Diala-B mencapai standar tegangan tembus yaitu 30 kV/2,5mm. Sedangkan untuk pengujian kontaminan H2O dan pasir besi dapat diketahui semakin banyak kontaminan yang terkandung didalam isolasi minyak yang diuji maka akan mempercepat terjadinya tegangan tembus atau nilai tegangan tembus yang ditunjukkan kecil dibawah standar PLN 49-1:1982 yaitu ≤30 kV/2,5mm.

The condition of the transformer when operating tends to emit a hot temperature. Changes in temperature in the transformer can affect the performance of the transformer in isolating. This study aims to investigate the problems that caused the failure to isolate and find a characteristic comparison between temperature changes to translucent stresses in the shell diala-B mineral oil isolation type and palm kernel vegetable oil isolation by adding pure H2O contaminants and iron sand. Using Quantitative methods, the test was carried out using IEC 60-156:2018 and IEEE C57.106-2006 standards. The results of this study show that the higher the temperature of the oil, the greater the value of the penetrating voltage produced. The translucent voltage value in Shell Diala-B oil reaches the translucent voltage standard of 30 kV/2.5mm. As for the testing of H2O contaminants and iron sand, it can be known that the more contaminants contained in the oil insulation tested, it will accelerate the occurrence of a penetrating voltage or the value of the penetrating voltage shown to be small below the PLN 49-1: 1982 standard, which is ≤30 kV / 2.5mm.