Dewasa ini, penggunaan energi listrik semakin meningkat namun ketersediaan energi fosil sebagai bahan bakar mayoritas yang digunakan pada pembangkit listrik semakin terbatas. Indonesia terletak pada garis khatulistiwa yang mengakibatkan Indonesia intensitas penyinaran matahari yang cukup tinggi. Potensi ini, dapat digunakan untuk pemanfaatan energi surya sebagai pembangkit listrik. Selain itu, pemanfaatan energi surya sebagai energi alternatif, lebih ramah lingkungan karena dapat mengurangi emisi gas buang dari penggunaan energi yang berbahan dasar fosil sebagai pembangkit listrik. Pada penelitian ini, dilakukan perencanaan pembangunan PLTS untuk membantu suplai energi listrik pada PT. X dengan sistem on grid. Pada perencanaan ini, dilakukan pembahasan dari segi teknik dan ekonomi. Metode yang digunakan penulis untuk menganalisis kelayakan pemasangan PLTS dari segi teknik, berasal dari hasil pemodelan PLTS menggunakan aplikasi Helioscope. Sehingga didapatkan hasil, perkiraan produksi energi selama setahun sebesar 1.695.000 MW dengan nilai performa rasio sebesar 80,6%. Dengan memanfaatkan luas area atap gedung seluas 13.725 m2, jumlah modul surya yang terpasang sebanyak 2.305 unit dengan 1 modul surya sebesar 550 Wp, maka kapasitas PLTS yang dihasilkan setara dengan 1.267,8 kWp. Adapun biaya investasi yang diperlukan dalam perencanaan pemasangan PLTS ini, senilai Rp. 19.916.195.653,00 dengan nilai periode kembali modal 9 tahun setelah PLTS beroperasi.

Today, the use of electrical energy is increasing but the availability of fossil energy as the majority of the fuel used in power plants is increasingly limited. Indonesia is located on the equator which causes Indonesia to have a fairly high intensity of solar radiation. This potential, can be used for the utilization of solar energy as a power plant. In addition, the use of solar energy as an alternative energy is more environmentally friendly because it can reduce exhaust emissions from the use of fossil-based energy as a power plant. In this study, planning for the construction of PLTS was carried out to help supply electrical energy to PT. X with on grid system. In this plan, discussions are carried out from a technical and economic point of view. The method used by the author to analyze the feasibility of installing PLTS from a technical point of view, comes from the results of PLTS modeling using the Helioscope application. As a result, the estimated energy production for a year is 1,695,000 MW with a performance ratio value of 80.6%. By utilizing the building's roof area of 13,725 m2, the number of solar modules installed is 2,305 units with 1 solar module of 550 Wp, the PLTS capacity produced is equivalent to 1,267.8 kWp. The investment costs required in planning the installation of this PLTS, amounting to Rp. 19,916,195,653.00 with a payback period of 9 years after PLTS operates.