Pembangkit listrik tenaga diesel masih menjadi tumpuan di sistem isolated untuk mencukupi kebutuhan pasokan listrik di daerah terpencil. Dalam menjaga keandalan suatu mesin pembangkit listrik, pemeliharaan harus dilaksanakan sesuai dengan petunjuk operasional dan pemeliharaan mesin. Pemeliharaan secara periodik (overhaul) dilakukan untuk mempertahankan keandalan dan efisiensi mesin pembangkit agar tetap optimal. Pelaksanaan pemeliharaan yang tidak sesuai bisa mempengaruhi tingginya konsumsi bahan bakar mesin pembangkit. Konsumsi bahan bakar (SFC) berbanding terbalik dengan efisiensi, semakin tinggi konsumsi bahan bakar maka efisiensi mesin akan menjadi rendah. Penelitian ini menggunakan metode perbandingan energi yang dihasilkan dengan energi yang digunakan dengan kemampuan mesin pembangkit sebesar 50%, 75%, 85% dan 100% pada kondisi sebelum dan sesudah overhaul. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, nilai SFC sebelum overhaul pada beban 350 kW adalah 267,143 gr/kWh, sesudah overhaul pada beban 500 kW adalah 238 gr/kWh, nilai SFC sebelum overhaul pada beban 520 kW adalah 245,192 gr/kWh, sesudah overhaul pada beban 750 kW adalah 238 gr/kWh, nilai SFC sebelum overhaul pada beban 600 kW adalah 255 gr/kWh, sesudah overhaul pada beban 850 kW adalah 230 gr/kWh dan nilai SFC sebelum overhaul pada beban 700 kW adalah 242,857 gr/kWh, sesudah overhaul pada beban 1000 kW adalah 229,5 gr/kWh. Nilai efisiensi sebelum overhaul pada beban 350 kW sebesar 33,489%, sesudah overhaul pada beban 500 kW sebesar 37,59%, nilai efisiensi sebelum overhaul pada beban 520 kW sebesar 36,488%, sesudah overhaul pada beban 750 kW sebesar 37,59%, nilai efisiensi sebelum overhaul 600 kW sebesar 35,084%, sesudah overhaul pada beban 850 kW sebesar 38,898% dan nilai efisiensi sebelum overhaul 700 kW sebesar 36,838%, sesudah overhaul pada beban 1000 kW sebesar 38,982%.
Diesel power plants are still focused on isolated systems to meet power supply needs in remote areas. To ensure the reliability of a power plant machine, maintenance should be carried out following the operating instructions and maintenance schedule of the machine. Periodic maintenance (overhaul) is carried out to maintain the reliability and efficiency of the machinery to stay optimal. Inappropriate maintenance can affect the high fuel consumption of the power plant. Fuel consumption (SFC) is inversely proportional to efficiency, the higher the fuel use, the lower the engine efficiency. This study used a method of comparing the energy produced with the energy used with the power engine capacity of 50%, 75%, 85%, and 100% in conditions before and after the overhaul. Based on the result of the study, the SFC score before overhaul at 350 kW was 267,143 gr/kWh, after overhaul at 500 kW was 238 gr/kWh, the SFC score before overhaul at 520 kW was 245,192 gr/kWh, after overhaul at 750 kW was 238 gr/kWh, the SFC score before overhaul at 600 kW was 255 gr/kWh, after overhaul at 850 kW was 230 gr/kWh and the SFC score before overhaul at 700 kW was 242,857 gr/kWh, after overhaul at 1000 kW was 229,5 gr/kWh. The efficiency score before overhaul at 350 kW was 33,489%, after overhaul at 500 kW was 37,59%, the efficiency score before overhaul at 520 kW was 36,488%, after overhaul at 750 kW was 37,59%, the efficiency score before overhaul at 600 kW was 35,084%, after overhaul at 850 kW was 38,898% and the efficiency score before overhaul at 700 kW was 36,838%, after overhaul at 1000 kW was 38,982%.