Specific Fuel Consumption (SFC) merupakan rasio perbandingan total konsumsi bahan bakar terhadap produksi Kwh listrik yang dibangkitkan didalam sebuah industri pembangkitan listrik. Pentingnya nilai SFC pada pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) Bangkir untuk menunjang kinerja pembangkit denga melihat nilai SFC mesin. Berdasarkan obesrvasi di lapangan ditemukan bahwa nilai SFC PLTD Bangkir kurang baik akibat beberapa faktor seperti dari umur mesin yang sudah tua, kebocoran /kerusakan yang terjadi pada beberapa bagian mesin dan belum menerapkan pola operasi. Pembuatan pola operasi memiliki dampak yang besar dalam penurunan nilai SFC mesin.

Pola Operasi PLTD merupakan susunan Satuan Pembangkit Diesel (SPD) untuk memikul beban dasar (base load) dan beban puncak (peak load) berdasarkan tingkat efisiensi dan keandalan SPD. Proses perencanaan pola operasi guna untuk menurunkan nilai SFC Pembangkit memiliki beberapa tahapan yaitu uji performance test, data grafik beban harian dan pelaksanaan pola operasi. Pada penggunaan pola operasi yang diterapkan semntara di PLTD Bangkir terlihat bahwa dengan penggunaan pola operasi maka nilai SFC mesin mengalami penurunan dan cenderung stabil pada nilai SFC yang baik.

Penggunaan Pola Operasi dipilih sebagai salah satu cara untuk menurunkan nilai SFC karena tidak membutuhkan biaya yang besar serta dari segi pelaksanaan yang lebih mudah. Setelah melakukan uji coba maka terbukti bahwa pola operasi dapat menurunkan nilai SFC mesin maka Diharapkan melaksanakan Pola Operasi mesin pembangkit dengan konsisten dan berkesinambungan untuk menurunkan nilai Spesific Fuel Consumption (SFC) Pembangkit, pencapaian efisiensi pemakaian BBM sesuai yang diharapkan.serta performance mesin yang lebih baik.
Specific Fuel Consumption (SFC) is the ratio of total fuel consumption to the production of Kwh of electricity generated in a power generation industry. The importance of the SFC value in the Bangkir diesel power plant (PLTD) to support generator performance by looking at the engine SFC value. Based on field observations, it was found that the Bangkir PLTD SFC value was not good due to several factors such as old engine life, leaks/damage that occurred in several parts of the engine and not yet implementing an operating pattern. The creation of the operation pattern has a large impact on decreasing the SFC value of the machine.

The PLTD Operation Pattern is an arrangement of Diesel Generator Units (SPD) to carry the base load and peak load based on the level of efficiency and reliability of the SPD. The process of planning an operating pattern in order to reduce the SFC value of the Power Plant has several stages, namely performance tests, daily load graphic data and implementation of the operating pattern. In the use of operating patterns that are applied temporarily at PLTD Bangkir, it can be seen that with the use of operating patterns, the SFC value of the engine has decreased and tends to stabilize at good SFC values.

The use of the Operation Pattern was chosen as a way to reduce the SFC value because it does not require large costs and is easier to implement. After conducting trials, it is proven that the operating pattern can reduce the SFC value of the engine. It is hoped that the generator engine operation pattern will be implemented consistently and continuously to reduce the generator's Specific Fuel Consumption (SFC) value, achieving fuel efficiency as expected, as well as better engine performance