Subsistem Gresik – Krian merupakan salah satu subsistem yang berada di dalam bagian sistem kelistrikan jawa timur. Pada subsistem ini masih terdapat Inter Bus Transformer (IBT) yang sudah tidak memenuhi kriteria kondisi N-1 atau N-2, sehingga jika terjadi gangguan atau trip di salah satu atau lebih IBT maka dapat mengakibatkan IBT yang beroperasi mengalami overload. Untuk mengatasi hal ini dilakukan penerapan sebuah skema pertahanan yaitu skema OverLoad Shedding (OLS). OLS adalah sebuah tindakan akibat adanya pembebanan berlebih pada IBT dengan cara melepas beberapa beban pada IBT tersebut berupa trafo daya 150/20 kV maupun memutus bay penghantar. Dalam pelaksanaannya OLS dilakukan secara bertahap untuk menjaga kestabilan sistem dalam pelepasan beban. Setelah melakukan simulasi OLS pada subsistem Gresik 1,2 konfigurasi spliting, IBT 1 Gresik terselamatkan dari overload pada tahap ke-3 yaitu sebesar 428 MW dengan persentase 89%. Pada subsistem Krian 1,2 konfigurasi spliting, IBT 1 Krian terselamatkan dari overload pada tahap ke-3 yaitu sebesar 432 MW dengan persentase 89%. Pada subsistem Gresik - Krian konfigurasi looping, saat trip IBT 1 Gresik dan IBT 1 Krian, IBT 2 Gresik terselamatkan dari overload pada tahap ke-3 yaitu sebesar 442 MW dengan persentase 92%, sedangkan pada IBT 2 Krian terselamatkan dari overload pada tahap ke-4 yaitu sebesar 346 MW dengan persentase 71%. Saat trip IBT 1 dan 2 Gresik, IBT 1 dan 2 Krian terselamatkan dari overload pada tahap ke-4 yaitu masing – masing sebesar 337 MW dengan persentase 70%.

The Gresik – Krian subsystem is one of the subsystems in the East Java electricity system. In this subsystem there is still an Inter Bus Transformer (IBT) that does not meet the criteria for conditions N-1 or N-2, so that if there is a disturbance or trip in one or more IBTs, it can cause the operating IBT to be overloaded. To overcome this, a defense scheme is implemented, namely the OverLoad Shedding (OLS) scheme. OLS is an action as a result of overloading the IBT by removing some of the load on the IBT in the form of a 150/20 kV power transformer or disconnecting the conductor bay. In its implementation, OLS is carried out in stages to maintain system stability under load. After performing the OLS simulation on the Gresik 1.2 subsystem with spliting configuration, IBT 1 Gresik was saved from overload in the third stage, which was 428 MW with a percentage of 89%. In the Krian 1.2 subsystem spliting configuration, the Krian IBT 1 was saved from overload in the 3rd stage, which was 432 MW with a percentage of 89%. In the Gresik - Krian subsystem with a looping configuration, during the trip IBT 1 Gresik and IBT 1 Krian, IBT 2 Gresik was saved from overload in the third stage, which was 442 MW with a proportion of 92%, while the IBT 2 Krian was saved from overload in the third stage. 4, which is 346 MW with a proportion of 71%. During the IBT 1 and 2 Gresik trips, IBT 1 and 2 Krian were saved from overload in the 4th stage, each of which was 337 MW with a percentage of 70%.