Transformator merupakan peralatan penting dalam menyalurkan energi listrik. Sehingga kegagalan pada transformator dapat meganggu penyaluran energi listrik. Minyak isolasi pada transformator memiliki peranan penting karena selain berfungsi sebagai isolasi juga berfungsi sebagai pendingin pada transformator. Sebagai isolasi minyak harus memiliki kemampuan untuk menahan tegangan tembus dan sebagai pendingin minyak harus memiliki kemampuan untuk meredam panas yang ditimbulkan pada transformator. Oleh sebab itu pemeliharaan rutin penting untuk dilakukan. Metode yang dilakukan pada pengujian isolasi transformator dengan pengujian Dissolved Gas Analysis (DGA) dan Breakdown Voltage (BDV). Diagnosis DGA dilakukan agar mengetahui laju pertumbuhan gas pada minyak dalam part per million (ppm). Hasil yang didapat dari pengujian transformator unit 6 Gardu Induk 150 kV Bogor Baru dengan metode Total Dissolve Combustible Gas (TDCG) dapat digunakan untuk menentukan jadwal pengujian DGA, Key Gas diperoleh kandungan CO sangat tinggi dengan persentase pada pengujian pertama 34,83% dan pengujian kedua 35,99% dengan indikasi kegagalan overheated selulose (thermal-selulose) akibat terjadi pemanasan berlebih pada transformator, sehingga terjadi pemburukan pada isolasi kertasnya sedangkan dengan menggunakan Segitiga Duval menunjukkan transformator terindikasi mengalami kegagalan thermal fault < 300℃. Nilai Breakdown Voltage dari transformator unit 6 sebesar 86,0 kV/2,5 mm, yang artinya minyak isolasi transformator masih dalam keadaan baik dan masih layak pakai.

Transformer is an important equipment in distributing electrical energy. So that the failure of the transformer can interfere with the distribution of electrical energy. The insulating oil in the transformer has an important role because in addition to functioning as insulation it also functions as a coolant in the transformer. As an insulating oil must have the ability to withstand breakdown voltages and as a coolant oil must have the ability to reduce the heat generated in the transformer. Therefore routine maintenance is important to do. The method used for testing transformer isolation is Dissolved Gas Analysis (DGA) and Breakdown Voltage (BDV). DGA diagnosis is carried out to determine the rate of gas growth in oil in parts per million (ppm). The results obtained from testing the transformer unit 6 at the 150 kV Bogor Baru Substation with the Total Dissolve Combustible Gas (TDCG) method can be used to determine the DGA test schedule, Key Gas obtained very high CO content with a percentage in the first test 34.83% and the second test 35.99% with an indication of overheated cellulose (thermal-cellulose) failure due to overheating of the transformer, resulting in deterioration of the paper insulation, while using the Duval Triangle it is indicated that the transformer has a thermal fault failure < 300℃. The Breakdown Voltage value of the unit 6 transformer is 86.0 kV/2.5 mm, which means that the transformer insulation oil is still in good condition and is still suitable for use.