Fast Track merupakan suatu metode penjadwalan sangat penting karena memiliki fungsi untuk menyelesaikan pelaksanaan proyek lebih cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi dalam hal percepatan waktu pada proyek SUTT 150kv duren tiga II. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Dari analisis perhitungan hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah Dalam skenario percepatan proyek ini, proyek dapat diselesaikan lebih cepat dengan memotong durasi sebanyak 34 hari. Pada awalnya, proyek dianggarkan dengan total biaya sebesar Rp. 53,073,149,000, yang mencakup biaya langsung sebesar Rp. 40,335,593,240 dan biaya tidak langsung untuk 349 hari sebesar Rp. 12,737,555,760. Biaya tidak langsung per hari dihitung sebesar Rp. 36,497,294, berdasarkan pembagian total biaya tidak langsung dengan jumlah hari proyek. Biaya yang ditimbulkan akibat percepatan proyek setelah dilakukan perhitungan yang awalnya terbilang Rp. 56,629,049,983 akibat durasi proyek terlambat, namun dapat direduksi menjadi Rp.54,930,709,215 dengan menggunakan metode Fast Track

Fast Track is a very important scheduling method because it has a function to complete project implementation faster. This research aims to find out information in terms of time acceleration on the SUTT 150kv duren tiga II project. The data collection method used is to collect primary data and secondary data. From the calculation analysis, the results obtained in this study are In this project acceleration scenario, the project can be completed faster by cutting the duration by 34 days. Initially, the project was budgeted with a total cost of Rp. 53,073,149,000, which includes direct costs of Rp. 40,335,593,240 and indirect costs for 349 days of Rp. 12,737,555,760. Indirect costs per day are calculated at Rp. 36,497,294, based on the division of total indirect costs by the number of project days. The costs incurred due to the acceleration of the project after the calculation was initially calculated to be Rp. 56,629,049,983 due to the late project duration, but can be reduced to Rp. 54,930,709,215 by using the Fast Track method.