The increasing population of Banjarmasin city from year to year certainly has an impact on socio-economic life. Some of the impacts arising from population density include increasing demand for various social facilities, increasing competition in work so as to narrow the field and employment opportunities, increasing unemployment and increasing crime rates. K-Means clustering method is implemented to determine the level of population density in Banjarmasin City by grouping a dataset consisting of 60 monthly data and 18 attributes that are indicators of population density based on data from Badan Pusat Statistik in Banjarmasin city in years 2014 to 2018. The result of this research is an information about the population density in the city of Banjarmasin. This research is expected to be able to help BPS in providing information about the population density in Banjarmasin City to the public and institutions that need it

Meningkatnya jumlah penduduk Kota Banjarmasin dari tahun ke tahun tentunya menimbulkan dampak terhadap kehidupan sosial ekonomi. Beberapa dampak ditimbulkan dari kepadatan jumlah penduduk meliputi meningkatnya kebutuhan akan berbagai fasilitas sosial, meningkatnya persaingan dalam dunia kerja sehingga mempersempit lapangan dan peluang kerja, meningkatnya angka pengangguran dan meningkatnya angka kriminalitas. Metode K-Means clustering di implementasikan untuk menentukan tingkat kepadatan penduduk di Kota Banjarmasin dengan mengelompokan dataset yang terdiri dari 60 data perbulan dan 18 atribut yang menjadi indicator kepadatan penduduk berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Banjarmasin tahun 2014 sampai dengan 2018. Penelitian ini menghasilkan sebuah informasi mengenai tingkat kepadatan penduduk di kota Banjarmasin. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu BPS Kota Banjarmasin dalam memberikan informasi mengenai tingkat kepadatan penduduk di Kota Banjarmasin kepada masyarakat dan lembaga yang memerlukan.