Pemakaian sendiri pembangkit tenaga listrik digunakan untuk menunjang kebutuhan operasional pembangkit. Saat ini PLTU 45 Muara Karang di minta RSH/ (Reserve Shutdown). Pada penelitian ini dilakukan kajian seberapa besar energi listrik yang dibutuhkan setiap bulan untuk menjaga kesiapan pembangkit. Metode analisis data untuk mengolah data berfungsi untuk menyimpulkan hasil penelitian. Data yang didapat merupakan data yang berbentuk angka sehingga diperlukan perhitungan. Adapun r umus yang digunakan adalah rumus untuk menentukan kapasitas daya. Presentase pemakaian sendiri dari pada suatu Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebesar 4-6% dari total produksi listriknya. Pada PLTU Muara Karang terdapat dua unit PLTU yang masingmasing berkapasitas 200 MW. Dari penelitian didapatkan besar daya yang digunakan untuk pemakaian sendiri selama unit RSH adalah 142.666kWh perbulan atau senila i dengan Rp 356.666.667. Daya referensi yang dibutuhkan untuk pengoperasian peralatan saat unit RSH sebesar 5.312.055kWh. Daya aktual yang dibutuhkan untuk pengoperasian peralatan saat unit RSH 3.828.009,89kWh. Biaya yang di butuhkan untuk pengoperasian peralatan pada saat unit RSH sebesar Rp 57.420.148,- untuk kosumsi daya listrik 22.968,059 kWh atau 22% dari total pemakaian sendiri selama satu bulan 102.100 kWh. Pola pengetesan peralatan paling optimal adalah dengan mengurangi jam operasi dari pengoperasian perlatan saat unit RSH tanpa mengurangi kehandalan peralatan.

Auxiliary power of the power plant is used to support the operational needs of the plant. Currently, PLTU 45 Muara Karang has requested RSH/(Reserve Shutdown). In this study, a study was conducted on how much electrical energy is needed every month to maintain the readiness of the plant. The data analysis method for processing data serves to conclude the research results. The data obtained is data in the form of numbers so that calculations are needed. The formula used is the formula to determine the power capacity. The percentage of own use of a Steam Power Plant (PLTU) is 4-6% of the total electricity production. At the Muara Karang PLTU, there are two PLTU units, each with a capacity of 200 MW. From the research, it was found that the amount of power used for own use during the RSH unit was 142,666kWh per month or equivalent to Rp. 356,666,667. The reference power required for the operation of the equipment when the RSH unit is 5,312,055kWh. Actual power required for equipment operation when unit RSH 3,828,009,89kWh. The cost required for the operation of the equipment at the time of the RSH unit is Rp. 57,420,148, - for the consumption of 22,968,059 kWh of electrical power or 22% of the total self-use for one month of 102,100 kWh. The most optimal pattern of equipment testing is to reduce the operating hours of the equipment operation when the RSH unit is without reducing the reliability of the equipment.