Pada subsistem Depok-Cawang hanya disuplai oleh Interbus Transformer (IBT). Tetapi adakalanya terjadi gangguan pada salah satu atau lebih IBT nya maka pada IBT lainnya akan terjadi beban lebih. Jika IBT yang masih beroperasi melebihi batas operasionalnya dalam jangka waktu yang lama maka akan menyebabkan pemadaman total.Untuk menegah terjadinya blackout maka diterapkan Defence scheme atau skema pertahanan. Salah satu jenis Defence scheme adalah Over Load Shedding. OLS (Over Load Shedding) adalah suatu proteksi dari jaringan transmisi yang memiliki tujuan mencegah terjadinya pemadaman yang meluas dengan cara melepaskan beban tertentu yang sudah ditentukan sebelumnya. Pada penelitian ini membahas skema Over Load Shedding pada IBT di subsistem Depok-Cawang. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dimana dilakukan wawancara serta observasi (pengambilan data) terkait skema OLS yang dibahas. Penelitian ini bertujuan untuk mengamankan subsistem Depok-Cawang supaya tidak terjadi pembebanan lebih dikarenakan tripnya 2 IBT dan menganalisis skema pelepasan beban lebih pada IBT 3 Cawang pada Subsistem Depok– Cawang ketika terjadi beban lebih. Pada penelitian ini diperoleh hasil total beban sebesar 261,7 MW terdiri dari 3 tahapan, tahap 1 sebesar 135,1 MW, tahap 2 sebesar 32,2 MW dan tahap 3 sebesar 94,4 MW.Simulasi pelepasan beban pada IBT yang trip menggunakan software Digsilent.

The Depok-Cawang subsystem is only supplied by the Interbus Transformer (IBT). However, sometimes there is a disturbance in one or more of the IBTs, so that the other IBTs will be overloaded. If the IBT is still operating beyond its operational limit for a long period of time it will cause a total blackout. To prevent blackouts, a defense scheme or defense scheme is applied. One type of Defense scheme is Over Load Shedding. OLS (Over Load Shedding) is a protection from the transmission network which has the aim of preventing widespread blackouts by releasing certain predetermined loads. This study discusses the Over Load Shedding scheme on IBT in the Depok-Cawang subsystem. The method used is a quantitative method where interviews and observations (data collection) related to the discussed OLS scheme are carried out. This study aims to make the DepokCawang subsystem so that there is no overload due to the tripping of 2 IBTs and to analyze the scheme of overloading the 3 Cawang IBT on the Depok-Cawang subsystem there is an overload. In this study, the total result was 261.7 MW from 3 stages, stage 1 was 135.1 MW, stage 2 was 32.2 MW and stage 3 was 94.4 MW.