Berkembangnya kebutuhan manusia maka kebutuhan energi listrik otomatis juga meningkat. Untuk mengatasi hal tersebut digunakan transformator untuk menyesuaikan tegangan yang dibutuhkan. Pengubah tap diperlukan dalam memenuhi kualitas tegangan listrik untuk melayani kebutuhan energi listrik. Pada penelitian ini menggunakan jenis transformator kering tiga fasa dengan kapasitas 3500 kVA 20 kV / 400 V dan 4000 kVA 20 kV / 400 V. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kelayakan operasional transformator kering berdasarkan perhitungan deviasi yang batas toleransinya mengacu pada standard IEEE C57.12.01 sebesar ±0,5%. Hasil rasio transformasi yang didapatkan di kondisi tegangan masukkan terbesar pada transformator 3500 kVA yaitu sebesar 49,94 dan transformator 4000 kVA sebesar 49,95. Dari hasil perhitungan turn ratio pengukuran di kondisi tegangan masukkan terbesar pada transformator 3500 kVA yaitu sebesar 86,50 dan transformator 4000 kVA sebesar 86,52 kemudian dihitung deviasi pada kedua transformator saat tegangan masukkan tertinggi didapatkan hasil pada transformator 3500 kVA yaitu sebesar -0,04% dan transformator 4000 kVA sebesar -0,05% sehingga berdasarkan standard IEEE C57.12.01 dikatakan layak untuk beroperasi karena nilainya ±0,5%.

With the development of human needs, the need for automatic electrical energy also increases. To overcome this, a transformer is used to adjust the required voltage. A tap changer is needed to meet the quality of the mains voltage to serve the needs of electrical energy. This study uses a three-phase dry transformer with a capacity of 3500 kVA 20 kV / 400 V and 4000 kVA 20 kV / 400 V. The method used in this study is a qualitative descriptive method to collect the necessary data. The purpose of this study is to determine the operational feasibility of a dry transformer based on the calculation of the deviation whose tolerance limit refers to the IEEE C57.12.01 standard of ±0.5%. The results of the transformation ratio obtained in the condition of the largest input voltage at the 3500 kVA transformer is 49.94 and the 4000 kVA transformer is 49.95. From the results of the measurement turn ratio calculation in the condition of the largest input voltage at the 3500 kVA transformer, which is 86.50 and the 4000 kVA transformer is 86.52, then the deviation is calculated on the two transformers when the highest input voltage is obtained at the 3500 kVA transformer which is -0.04 % and the 4000 kVA transformer is -0.05% so that based on the IEEE C57.12.01 standard it is said to be feasible to operate because the value is ±0.5%.