Indonesia terletak pada garis khatulistiwa sehingga beriklim tropis, negara – negara yang beriklim tropis mempunyai penyinaran matahari yang lebih banyak dibandingkan dengan negara selain tropis. Indonesia mempunyai penyinaran matahari dalam sehari rata-rata 4,8 kWh/m^2 sehingga sangat melimpah energi matahari yang tersedia. PLTS merupakan pembangkit listrik yang ramah lingkungan karena tidak ada polusi yang dihasilkan dari proses konversi energinya. Penelitian ini membahas tentang rancangan PLTS sebagai sumber catu daya alat pembasmi hama serangga pada tanaman bawang merah dengan menggunakan metode analisa kualitatif dan kuantitatif.. Perencanaan pembangkit listrik tenaga surya ini membutuhkan total biaya sebesar Rp. 241.959.986.- dan beban sebesar 39,7 (kWh). Dibutuhkan 18 modul dengan spesifikasi monokristalin 445 Wp, 3 unit solar charge controller dan inverter dengan SmartSolar MPPT 250/100 24V kapasitas 2900 watt, dan 22 x 2 baterai dengan spesifikasi 12 volt 100 Ah. KIJO JM12-100 Lead-acid.dan 3 combiner box yang dapat menampung 6 modul. Analisa kelayakan investasi menunjukkan NPV sebesar Rp39.846.503., nilai IRR 16,4 % dan nilai BCR 1.16. dari nilai NPV,IRR dan BCR menunjukkan nilai positif. Maka perencanaan ini layak untuk direalisasikan dengan waktu pengembalian modal pada tahun ke-16,5 dari masa umur proyek 20 tahun

Indonesia is located on the equator so that it has a tropical climate, countries with tropical climates have more sunlight than countries other than tropical. Indonesia has an average of 4.8 kWh/m^2 of solar radiation a day so that there is very abundant available solar energy. PLTS is an environmentally friendly power plant because there is no pollution resulting from the energy conversion process. This study discusses the design of PLTS as a source of power supply for insect repellent on shallot plants using qualitative and quantitative analysis methods. Planning this solar power plant requires a total cost of Rp. 241,959,986.- and a load of 39.7 (kWh). It takes 18 modules with a monocrystalline specification of 445 Wp, 3 units of a solar charge controller and an inverter with SmartSolar MPPT 250/100 24V with a capacity of 2900 watts, and 22 x 2 batteries with a specification of 12 volts 100 Ah. KIJO JM12-100 Lead-acid.and 3 combiner boxes that can accommodate 6 modules. The investment feasibility analysis shows an NPV of IDR 39,846,503, an IRR value of 16.4% and a BCR value of 1.16. from the value of NPV, IRR and BCR shows a positive value. So this plan is feasible to be realized with a payback period in the 16.5th year of the 20-year project life