Penyusutan terjadi akibat adanya daya yang disalurkan tidak sebanding dengan daya
yag diterima atau dengan kata lain hilangnya suatu daya pada saat pengiriman oleh
gardu induk kepada pelanggan. Susut daya menjadi masalah yang tidak bisa
dihilangkan oleh PT. PLN tetapi bisa dikurangi dengan beberapa cara seperti dengan
menganalisis menggunakan program aplikasi ETAP. Penyulang Gumul merupakan
penyulang yang sentral di Kota Kediri karena melayani banyak kawasan wisata,
restoran, serta rumah tangga yang menjaga penyangga perekonomian kota. Besar
susut daya pada penyulang ini harus dijaga agar tidak melebihi batas yang
diperbolehkan. Penelitian dilakukan dengan cara membandingkan hasil dari
perhitungan secara manual dengan hasil simulasi pada rangkaian program ETAP
pada saat kondisi normal. Berdasarkan hasil perhitungan manual dengan
menggunakan persamaan yang telah digunakan didapatkan susut daya sebesar 45 kW
dengan presentase susut sebesar 1,47% dan 15,1 kW dengan presentase susut sebesar
0,49%. Apabila dibandingan dengan SPLN 72 hasil dari kedua perhitungan tersebut
masih dibawah standar yang membatasi nilai susut daya sebesar 2,3%.