Distribusi tenaga listrik memiliki beberapa permasalahan yang diantaranya adalah Harmonisa Tegangan dan Arus. Harmonisa merupakan suatu peristiwa pembentukan gelombang-gelombang dengan frekuensi yang berbeda sehingga mengakibatkan terjadinya kerusakan peralatan ketenagalistrikan jika bertahan lama. Pada skripsi ini dilakukan pengukuran harmonisa tegangan dan arus pada trafo-1 Sekolah Pelita Harapan karena adanya penggunaan beban non linier yang mengakibatkan gelombang hasil keluaran tegangan dan arus mempunyai karakteristik yang berbeda dengan gelombang masukan yang disebut sebagai distorsi. Adapun beban non-linear pada trafo-1 sekolah tersebut terdiri dari lampu hemat energi, motor listrik, komputer, dan perangkat yang mengandung inverter. Diperoleh data pengukuran THD tegangan pada saat kondisi maksimal setiap phasa yaitu : phasa R sebesar 2.67% ; Phasa S sebesar 2.83% ; Phasa T sebesar 2.87%. THD tegangan tidak melebihi dari nilai standard yang berlaku yaitu 5% (IEEE 519 – 1992). Nilai THD arus pada saat kondisi harmonisa maksimal pada setiap phasa yaitu, pada Phasa R sebesar 28.6%, phasa R sebesar 23.83%, dan pada phasa T sebesar 32.74%. Jika mengacu pada standar yang digunakan yaitu sebesar 8% (IEEE 519 – 1992) nilai THD arus mendapatkan hasil yang buruk. Dengan menggunakan filter pasif single tuned pada orde 3, harmonisa mengalami penurunan THD arus dari 17,10% menjadi 5,875% sehingga dapat memenuhi standar IEEE 519-1992 yaitu ≤ 8% dengan kandungan filter tersebut Induktansi 1,241H, Kapasitansi ,1,004µF.

The distribution of electric power has several problems, including voltage and current harmonics. Harmonics is an event of formation of waves with different frequencies that result in damage to electrical equipment if it lasts a long time. In this thesis, measurements of harmonisa voltage and current in transformer-1 of Sekolah Pelita Harapan are carried out because of the use of nonlinear loads which result in the output wave voltage and current have different characteristics from the input wave which is referred to as distortion. The non-linear load on the school's transformer-1 consists of energy-saving lamps, electric motors, computers, and devices containing inverters. THD voltage measurement data were obtained at the time of the maximum condition of each phasa, namely: phasa R of 2.67%; Phasa S by 2.83% ; Phasa T by 2.87%. The THD voltage does not exceed the applicable standard value of 5% (IEEE 519 – 1992). The THD value of the current at the time of the maximum harmonic condition in each phasa, namely, at Phasa R is 28.6%, phasa R is 23.83%, and at phasa T is 32.74%. Ifreferring to the standard used which is 8% (IEEE 519 – 1992) the THD value of the current gets a bad result. By using a single tuned passive filter on order 3, the harmonics experienced a decrease in THD current from 17.10% to 5.875% so that it could meet the IEEE 519-1992 standard, which is ≤ 8% with the filter content of 1,241H inductance, Capacitance of ,1,004μF.