Dalam suatu operasi sistem tenaga listrik dibutuhkan suatu alat yang handal akan fungsinya, dan salah satu alat listrik tersebut adalah transformator. Transformator akan mengalami pembebanan yang dimana pembebanan yang dimana akan berpengaruh terhadap besarnya susut umur dan juga efisiensi yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya susut umur, menganalisis pengaruh pembebanan terhadap susut umur, menganalisis besarnya efisiensi, dan menganalisis pengaruh pembebanan yang terjadi pada transformator kering di stasiun MRT Senayan dan stasiun MRT Bundaran HI. Penelitian ini memiliki beberapa metode analisis dengan menghitung rasio pembebanan, temperature hotspot pada transformator, susut umur selama 24 jam hingga %susut umur relative, serta masa pakai transformator sehingga bisa menemukan hasil dari sisa umur transformator. Setelah menghitung susut umur, maka bisa menghitung efisiensi transformator dengan perhitungan daya input dan daya output. Hasil persentase pembebanan stasiun MRT Senayan juga lebih kecil dengan hasil tertinggi mencapai 18,44% dan 19,96%, sedangkan persentase pembebanan stasiun MRT Bundaran HI memiliki hasil loebih tinggi dengan hasil 32,49% dan 34%. Maka hasil susut umur pada stasiun MRT Senayan sebesar 0,069% dengan sisa umur transformator selama 15,5465 tahun. Dan hasil susut umur pada transformator kering stasiun MRT Bundaran HI sebesar 0,15% dengan sisa umur sebesar 15,5425 tahun. Efisiensi transformator yang dihasilkan lebih besar pada transformator kering Stasiun MRT Bundaran HI dengan hasil rata-rata sebesar 99,13%, sedangkan efisiensi yang dihasilkan pada transformator kering Stasiun MRT Senayan adalah sebesar 98,41%.

In an electric power system operation, a reliable tool is needed for its function, and one of these electrical devices is a transformer. The transformer will experience a load which will affect the amount of life shrinkage and also the resulting efficiency. This study aims to analyze the magnitude of life shrinkage, analyze the effect of loading on life loss, analyze the magnitude of efficiency, and analyze the effect of loading that occurs on dry transformers at the Senayan MRT station and Bundaran HI MRT station. This study has several methods of analysis by calculating the load ratio, temperature hotspot on the transformer, life shrinkage for 24 hours to % relative age loss, and the life of the transformer so that it can find the results of the remaining life of the transformer. Percentage of loading for the Senayan MRT station is also smaller with the highest results reaching 18.44% and 19.96%, while the percentage of loading for the Bundaran HI MRT station has a higher yield with 32.49% and 34%, respectively. The result of age loss at MRT Senayan station is 0.069% with the remaining life of the transformer for 15.5465 years. The result of age loss at the Bundaran HI MRT station is 0.15% with a remaining life of 15.5425 years. The efficiency of the result at the Bundaran HI MRT Station with an average yield of 99,13%, while the efficiency at the Senayan MRT Station is 98,41%.