Saat ini UP Muara Karang sedang berupaya untuk melakukan penghematan energi listrik di wilayah perusahaannya salah satunya dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang berkapasitas 33 kWp pada rooftop gedung administrasi. Untuk memperoleh penghematan yang optimal, besar energi yang dihasilkan PLTS sangat berpengaruh. Oleh karena itu, perlu juga dilakukan analisa terkait kinerja PLTS guna mengetahui pengaruhnya terhadap beban pemakaian sendiri. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil Performance Ratio (PR) yang terbesar pada bulan Oktober 2021 yaitu sebesar 98.04% dan nilai PR terkecil pada bulan Februari 2022 yaitu sebesar 94,63%. Nilai PR dapat bervariasi karena dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti shading, radiasi matahari, dan kebersihan panel surya. Dengan adanya PLTS terpasang, UP Muara Karang melakukan penghematan sebesar Rp 10.623.500/bulan. Jika nominal tersebut diasumsikan sebagai penghematan yang diperoleh setiap bulannya, maka dalam 1 tahun UP Muara Karang dapat menekan tarif tenaga listrik hingga Rp 127.482.000. Payback Period PLTS terpasang diperoleh selama 10 tahun, hasil ini bisa diterima karena total biaya investasi awal bisa ditutupi sebelum habis masa umur pakai dari PLTS yaitu selama 25 tahun.

Currently, Muara Karang Power Generation Unit is trying to save electrical energy in its area, one of which is by building a 33 kWp Solar Power Plant on the roof of administration building. To obtain optimal saving, the amount of energy produced by Solar Power Plant is very influential. Therefore, it is also necessary to conduct an analysis related to the performance of Solar Power Plant in order to determine its effect on self consumption load.. Based on the results of the study, the highest Performance Ratio (PR) was obtained in October 2021, which was 98.04% and the smallest PR value in February 2022, which was 94.63%. The PR value may vary as it is influenced by several factors such as shade, sun, and the cleanliness of the solar panels. With installed Solar Power Plant, Muara Karang Power Generation Unit saves Rp 10,623,500/month. If this nominal increases the amount of electricity that is obtained every month, then in 1 year it can reduce the energy tariff up to Rp. 127,482,000. The payback period of the installed Solar Power Plant is obtained for 10 years, this result is acceptable because the total initial investment cost can be covered before the Solar Power Plant's lifetime which is 25 years.