Fit and Propertest is the process of testing the appropriateness and appropriateness of someone who is considered worthy and pecking to occupy a certain position at the company. Initially the promotion of PT PLN Banten
Distribution was still done manually and employee data collection was still in the form of hardcopy, so there were many weaknesses including time consuming and energy, inefficient, and the assessment process is also still
manual where the calculation of multiplying the value with each weight in the criteria is still not computerized. Besides that there are obstacles in the selection of weighting criteria so that decision making is difficult to determine the weight in the form of numbers. Seeing this problem, a decision support system (SPK) is needed that can help solve the problem. The promotion decision support system is expected to be able to overcome this problem by
adjusting the weights and criteria. The method used to assist and help in making these decisions is the Simple Additive Weighting (SAW) method. This application can make the assessment and decision making process easier because of the support in decision making. In addition, participant selection made with this application can provide quite accurate results, this is proven by testing that has been done from a comparison of manual selection and system selection. This research takes a case study at PT PLN Banten Distribution.

Fit and Propertest adalah proses pengujian kelayakan dan kepatutan seseorang yang dianggap layak dan patuk untuk menduduki suatu jabatan tertentu pada perusahaan.Pada awalnya kenaikan jabatan PT PLN Distribusi Banten masih dilakukan secara manual dan pengumpulan data pegawai masih berbentuk hardcopy, sehingga terdapat banyak kelemahan diantaranya memakan waktu dan tenaga, tidak efisien, serta proses penilaian juga masih manual dimana perhitungan mengkalikan nilai dengan masing-masing bobot pada kriteria masih belum terkomputerisasi. Disamping itu terdapat hambatan dalam penyeleksian mengenai pembobotan kriteria sehingga pengambilan keputusan sulit menentukan bobot dalam bentuk angka. Melihat masalah tersebut maka diperlukan system pendukung keputusan (SPK) yang dapat membantu memecahkan masalah tersebut. Sistem pendukung keputusan kenaikan jabatan diharapkan mampu mengatasi masalah tersebut dengan menyesuaikan bobot dan kriteria. Metode yang digunakan untuk membantu dan membatu dalam pengambilan keputusan ini adalah metode Simple Additive Weighting (SAW). Aplikasi ini dapat membuat proses penilaian dan pengambilan keputusan menjadi lebih mudah karena adanya dukungan dalam pengambilan keputusan. Selain itu seleksi peserta yang dilakukan dengan aplikasi ini dapat memberikan hasil cukup akurat, hal ini terbukti dengan pengujian yang telah dilakukan dari perbandingan seleksi manual dan seleksi system. Penelitian ini mengambil studi kasus pada PT PLN Distribusi Banten.