Seiring berjalannya waktu penggunaan minyak mineral justru memberi dampak
negatif akan ketersediaannya di bumi yang seiring waktu ikut menipis. Salah satu upaya
yang dapat dilakukan untuk mengurangi penggunaan minyak mineral sebagai isolasi
minyak transformator yaitu dengan mencari alternatif pengganti, salah satunya dengan
minyak nabati yang mudah untuk didapatkan. Dalam penelitian ini dilakukan uji
kelayakan minyak nabati dedak padi tipe murni, dedak padi dengan tipe minyak makan,
biji bunga matahari dengan tipe murni, dan minyak biji bunga matahari dengan tipe
minyak makan, serta minyak transformator hyrax dengan kondisi baru sebagai data
pembanding berdasarkan standarisasi IEC 60-296:2003 dan SPLN 49-1:1982, dengan
variabel uji pengaruh kenaikan temperatur terhadap nilai densitas, nilai viskositas,
tegangan tembus, kekuatan dielektrik, serta mengukur ketangguhan isolasi minyak nabati
terhadap kontaminan air. Pengujian dilakukan sesuai standarisasi IEC 156 dengan alat uji
BAUR Oil Tester, Viskometer Ostwald, dan Piknometer. Hasil Penelitian ini
menunjukkan bahwa kenaikan temperatur mempengaruhi densitas dan viskositas minyak
dengan korelasi bertolak belakang, dan berbanding lurus terhadap nilai tegangan tembus
dan kekuatan dielektrik minyak. Sedangkan kontaminan air sangat mempengaruhi
kekuatan minyak dalam menahan tegangan tinggi.