Peningkatan penggunaan energi listrik semakin meningkat seiring perkembangan teknologi, yang terlihat dari aktivitas industri, kantor, bahkan di rumah tangga. Semua perangkat yang digunakan semakin canggih dan memerlukan pasokan daya listrik yang cukup untuk beroperasi dengan efisien. Berdasarkan studi pendahuluan di PT PLN (Persero) UP3 Madiun ditemukan masalah di gardu distribusi FH21 dengan kapasitas transformator 200 kVa terjadi ketidakseimbangan beban pada fasa T berdasarkan pengukuran beban trafo pada tahun 2023 yaitu pada fasa R sebesar 103 A dan pada fasa S sebesar 97 A dan untuk fasa T yaitu 131 A dan untuk arus netral yaitu 44 A. Pada kasus ini fasa utama T terbilang cukup besar dan fasa pada beban tersebut terjadi ketidakseimbangan beban. Peneliti memakai metode penelitian kuantitatif untuk menganalisis data yang sudah didapat. Sedangkan untuk menganalisa menggunakan aplikasi software ETAP. Dan hasil penghitungan dan analisa pada transformator FH 21 milik UP3 Madiun mengalami ketidakseimbangan beban dengan nilai persentase ketidakseimbang sebelum pemeratan beban 18,2% dan sesudah dilakukan pemerataan beban turun menjadi 4,33%. Maka semakin besar nilai arus pada fasa netral akan semakin mempengaruhi keidakseimbangan beban tersebut. Kemudian dari hasil simulasi menggunakan ETAP dan analisis bahwa nilai rugi – rugi daya yang terdapat pada transformator FH 21 milik UP3 Madiun sebelum pemeratan beban sebesar 2,8 kW dan sesudah pemerataan sebesar 2,3 kW hal ini dipenagruhi oleh ketdakseimbangan antar fasa.

The increase in the use of electrical energy is increasing along with technological developments, which can be seen in industrial, office and even household activities. All devices used are increasingly sophisticated and require sufficient electrical power supply to operate efficiently. Based on a preliminary study at PT PLN (Persero) UP3 Madiun, a problem was found at the FH21 distribution substation with a transformer capacity of 200 kVa, there was a load imbalance on the T phase based on measurements of the transformer load in 2023, namely on the R phase of 103 A and on the S phase of 97 A and for the T phase, it is 131 A and for the neutral current, it is 44 A. In this case, the main phase T is quite large and there is a load imbalance in the phases of the load. Researchers use quantitative research methods to analyze the data that has been obtained. Meanwhile, to analyze using the ETAP software application. And the results of calculations and analysis on the FH 21 transformer belonging to UP3 Madiun experienced load imbalance with the percentage value of unbalance before load equalization being 18.2% and after load equalization it decreased to 4.33%. So the greater the current value in the neutral phase, the more it will affect the unbalance of the load. Then, from the simulation results using ETAP and analysis, the value of power losses found in UP3 Madiun's FH 21 transformer before load equalization was 2.8 kW and after equalization was 2.3 kW, this was influenced by imbalance between phases.