Pada pengolahan data dan perhitungan efisiensi boiler dengan metode
indirect method pada beban 32 MW dan beban 39 MW bahwa dapat disimpulkan,
nilai efisiensi boiler yang didapat dengan beban 32 MW dan dalam kondisi sebelum
overhaul sebesar 89,2265 %, kemudain dengan beban yang sama yaitu beban 32
MW tetapi dengan kondisi berbeda yaitu sesudah melakukan overhaul didapatkan
nilai persentase efesiensi naik menjadi sebesar 89,7309%, lalu dengan beban berbeda
yaitu beban 39 MW dengan kondisi sebelum melakukan overhaul mendapatkan nilai
persentase sebesar 90,4438%, kemudian dengan beban yang sama yaitu beban 39
MW tetapi dengan kondisi berbeda yaitu sesudah melakukan overhaul didapatkan
nilai persentase sebesar 90,5241%. Indirect method atau metode tidak langsung ini
merupakan metode yang paling optimal dalam melakukan perhitungan efisiensi dari
boiler dikarenakan adanya perhitungan heat loss yang merupakan subjek utama
dalam perhitungan sehingga mendapatkan hasil perhitungan yang paling optimal.
In the data processing and efficiency calculation of the boiler using the indirect method at the load of 32 MW and 39 MW, it can be concluded that the boiler efficiency obtained at a load of 32 MW and in the condition before overhaul is 89.2265%, and then with the same load of 32 MW but under different conditions after overhaul, the efficiency percentage increases to 89.7309%. Similarly, at a different load of 39 MW, the boiler efficiency in the condition before overhaul is 90.4438%, and with the same load of 39 MW but under different conditions after overhaul, the efficiency percentage increases to 90.5241%. The indirect method is the most optimal approach for calculating the boiler's efficiency due to the calculation of heat loss, which is the main focus of the calculation, resulting in the most optimal calculation results.