Penyulang di RN-02 Dolok Masihul memiliki rugi daya yang sangat besar karena faktor dari luas penampang, panjang saluran dan terjadi rugi daya di bagian penyambung. Adapun tujuan dari penelitian ini di buat untuk mengetahui permasalahan rugi daya dalam penyaluran sistem tenaga listrik khusus nya pada jaringan distribusi tegangan menengah pada salah satu penyulang yakni RN-02 PT PLN (persero) Area Dolok Masihul. Rugi daya adalah daya yang terbuang pada saat proses penyaluran sistem tenaga lustrik dalam hal penelitian ini terjadi di saluran penyulang RN-02 Dolok Masihul. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pengumupulan data yang dilakukan secara survei atau observasi langsung ke lapangan. Hasil dari kajian berupa perhitungan berdasarkan kondisi real, Berdasarkan analisis data, terlihat bahwa rugi daya di penyulang RN-02 Dolok masihul dapat disimpulkan sangat besar dan menggunakan metode literasi atau mencari referensi jurnal. Hasil analisa menunjukkan bahwa rugi daya yang terjadi di RN-02 Dolok Masihul tergolong masih layak yang apabila di lihat dari data dari bulan Januari sampai oktober besar rugi daya yaitu 724.734,79 Kwh dengan besar persentase 1,3%

The feeder in RN-02 Dolok Masihul has very large power losses due to factors such as crosssectional area, line length and power losses in the connection section. The aim of this research was to determine the problem of power losses in the distribution of electric power systems, specifically in the medium voltage distribution network at one of the feeders, namely RN-02 PT PLN (Persero) Dolok Masihul Area. Power loss is power that is wasted during the electrical power system distribution process, in the case of this research, which occurs in the RN-02 Dolok Masihul feeder channel. The method used in this research is data collection carried out by survey or direct observation in the field. The results of the study are calculations based on real conditions. Based on data analysis, it can be concluded that the power losses in the RN-02 Dolok stillul feeder are very large and using the literacy method or looking for journal references. The results of the analysis show that the power losses that occurred at RN-02 Dolok Masihul are still considered feasible, which if we look at the data from January to October, the power losses are 724,734.79 Kwh with a percentage of 1.3%.