Sistem SCADA pada PLN Distribusi. Sumatera Selatan merupakan ranah kerja dari Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) baik dari sisi perencanaan, pembangunan hingga operasi. Media Telekomunikasi yang digunakan terdapat dua macam karena berkaitan dengan jenis remote station yang digunakan. Remote Station pada Gardu Induk (GI) menggunakan komunikasi Serat Optik (Fiber Optik) sedangkan pada Keypoint menggunakan komunikasi nirkabel berbentuk modem GSM yang mana memiliki kelemahan dengan ketergantungan pada layanan provider. Sistem Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) metering listrik dengan menggunakan jaringaninternet bertujuan untuk memonitor energi listrik secara jarak jauh dengan memanfaatkan layanan internet. Sistemini terdiri dari alat meter yang mengukur besaran-besaran listrik yang akan diakuisisi oleh server yang terletak tidak jauh dari alat meter. Data yang diakuisisi oleh server dibaca oleh client melalui jaringan internet. Penggunaanjaringan internet untuk transmisi data pada umumnya menimbulkan waktu latensi. Waktu latensi mempengaruhi validitas data yang dibaca oleh client berakibat mengurangi akurasi perhitungan daya kumulatif (energi). Didalam jaringan sistem SCADA terdapat adanya RTU(Remote Terminal Unit) yang terhubung dengan Modem dengan tujuan apakah server yang di pantau dalam keadaan baik ataupun dalam terkendala jaringan yang dikenal dengan istilah PING(Packet Internet Network Groper). Selain terdapatnya RTU, di dalam SCADA terdapat juga HMI (Human Machine Interface) yang berfungsi sebagai perangkat lunak antarmuka yang menjadi penghubung antara manusia dan mesin. Terakhir terdapatnya Master Station dan Perangkat tambahan seperti Relay.

Systems in the South Sumatra working area. SCADA system at PLN Dist. South Sumatra is the work area ofthe Distribution Management Implementation Unit (UP2D) both in terms of planning, development and operations. There are two types of telecommunications media used because they are related to the type of remote station used. The Remote Station at the Main Substation (GI) uses Fiber Optic communication, while the Keypoint uses wirelesscommunication in the form of a GSM modem, which has the weakness of being dependent on provider services. Electricity metering using the internet network aims to monitor electrical energy remotely by utilizing internet services. This system consists of a meter that measures electrical quantities which will be acquired by a server located not far from the meter. Data acquired by the server is read by the client via the internet network. The use of internet networks for data transmission generally causes latency times. Latency time affects the validity of data read by the client, resulting in reducing the accuracy of cumulative power (energy) calculations. The Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) In the SCADA system network there is an RTU (Remote Terminal Unit) which is connected to the Modem with the aim of whether the server being monitored is in good condition or is experiencing network problems known as PING (Packet Internet Network Groper). Apart from the RTU, in SCADA there is also an HMI (Human Machine Interface) which functions as interface software that acts as a link between humans and machines. Finally, there is a Master Station and additional devices such as relays.