Perubahan debit air pada PLTA Orya Genyem dipengaruhi oleh kondisi hulu sungai Sermo, sehingga berdampak signifikan terhadap indikator kinerja pembangkit yang memanfaatkan potensi tenaga air. Indikator:kinerja pembangkit yang dievaluasi adalah CF dan EFOR. Tujuan studi kinerja PLTA Orya Genyem yaitu untuk mengetahui nilai daya rata-rata rata-rata pada PLTA Orya dalam kurun waktu 2021 sampai 2023, mengetahui produksi energi listrik yang dihasilkan PLTA Orya tahun 2021 sampai 2023, serta indikator kinerja pembangkit dengan melihat indikator CF dan EFOR. Dengan melakukan perhitungan dan evaluasi dari data-data yang dimiliki, yaitu data jam operasi mesin, jam tidak beroperasi dan produksi energi listrik dalam kurun waktu 2021-2023, maka dapat ditentukan indikator CF dan EFOR. Daya rata-rata PLTA yang dihasilkan pada tahun 2021 sebesar 5.7 MW, daya rata-rata tahun 2022 sebesar 5.6 MW dan tahun 2023 sebesar 5,2 MW. Produksi energi listrik pada tahun 2021 mencapai 48.949.950 kWh atau 71%, tahun 2022 mencapai 49.753.200 kWh atau 83% , dan pada tahun 2023 mencapai 58.177.350 kWh atau 82%. Selanjutnya untuk Indikator kinerja PLTA pada kurun waktu tahun 2021 sampai dengan 2023, masing-masing CF: 31,85%, 31,07 % dan 33,84 % dan terkait EFOR: 16,6%, 6,26 % dan 4,23%. Dari indikator kinerja tersebut hanya EFOR yang cenderung menurun.

Changes in water discharge at Orya Genyem Hydroelectric Power Plant are influenced by the condition of the upstream Sermo river, thus having a significant impact on the performance indicators of plants that utilize hydropower potential. The evaluated plant performance indicators are CF and EFOR. The purpose of the Orya Genyem Hydropower Plant performance study is to determine the average average power value at the Orya Hydropower Plant in the period 2021 to 2023, determine the production of electrical energy generated by the Orya Hydropower Plant from 2021 to 2023, as well as the performance indicators of the plant by looking at the CF and EFOR indicators. By calculating and evaluating the data owned, namely data on engine operating hours, nonoperating hours and electrical energy production in the period 2021-2023, the CF and EFOR indicators can be determined. The average hydropower generated in 2021 was 5.7 MW, the average power in 2022 was 5.6 MW and in 2023 was 5.2 MW. Electric energy production in 2021 reached 48,949,950 kWh or 71%, in 2022 reached 49,753,200 kWh or 83%, and in 2023 reached 58,177,350 kWh or 82%. Furthermore, for hydropower performance indicators in the period 2021 to 2023, each CF: 31.85%, 31.07% and 33.84% and EFOR: 16.6%, 6.26% and 4.23%. Of these performance indicators, only EFOR tended to decrease.