Penyebab dari terjadinya overload yaitu beban yang terpasang pada transformator melebihi kapasitas maksimum dari transformator. Pada bulan november 2023 transfomator CP3 penyulang renda yang di supply gardu induk bintaro mengalami pemadaman sebanyak 2 kali karena overload, setelah dilakukan pengecekan beban transformator distribusi CP3 sebelum dilakukan pecah beban, arus rata-rata sebesar 887,3 A dengan beban total sebesar 585.64 kva dengan persentase pembebanan sebesar 93%. Nilai ini sudah dinyatakan overload karena melebihi presentase pembebanan yang ditetapkan oleh pln yaitu sebesar 80%. Dalam penelitian ini metode pecah beban digunakan untuk menanggulangi overload pada transformator distribusi. Metode pecah beban dilakukan dengan memindahkan sebagian beban dari gardu CP3 ke gardu BT20. Berdasarkan hasil perhitungan pembebanan setelah dilakukan pecah beban, arus rata-rata menjadi 520.6 A dengan beban total 343.64 kVa dengan presentase pembebanan sebesar 54%. Dari hasil perhitungan presentase pembebanan dapat dilihat bahwa setelah dilakukan pecah beban ada penurunan pembebanan sebesar 38% dari 92% ke 54% yang dimana nilai tesebut sudah dikategorikan aman. Kemudian dilihat dari nilai efisiensi pemakaian transformator sebelum dilakukan pecah beban yaitu 94,67% dan setelah dilakukan pecah beban turun menjadi 95%. Hal ini membuktikan bahwa pemakaian beban listrik akan berbanding lurus dengan efisiensi pada suatu transformator dan berbanding terbalik dengan rugi-rugi daya listrik pada transformator. Yang artinya semakin besar pemakaian beban listrik maka akan semakin besar juga efisiensi transformatornya.

The cause of overload is when the load connected to the transformer exceeds the maximum capacity of the transformer. In november 2023, the CP3 Feeder Transformer Supplied By The Bintaro substation experienced two outages due to overload. After checking the load of the CP3 distribution transformer before load shedding, the average current was 887.3 A with a total load of 585.64 Kva and a loading percentage Of 93%. This value was declared as overload as it exceeded the loading percentage set by PLN, which is 80%. In this study, the load shedding method is used to address the overload on the distribution transformer. Load shedding is done by transferring part of the load from the CP3 substation to the BT20 substation. Based on the load calculation after load shedding, the average current becomes 520.6 A with a total load Of 343.64 Kva and a loading percentage Of 54%. From the calculation results, it can be seen that after load shedding, there is a decrease in loading of 38% from 92% to 54%, which is categorized as safe. Then, looking at the efficiency values before load shedding, which is 94.67%, and after load shedding, it decreases to 95%. This proves that the use of electrical loads is directly proportional to the efficiency of a transformer and inversely proportional to electrical power losses in the transformer. This means that the greater the use of electrical loads, the greater the efficiency of the transformer.