PT PLN Enjiniring especially the IT subdivision division has many procurement projects held which have an impact on the difficulty of supervising every procurement that exists, because the number of members in the IT subfield is very small. In this study an application for monitoring the procurement of goods and services based on websites that can control the ongoing procurement process occurs. Where this application can later be used by PT PLN Engineering especially the IT subdivision division. The development method used in this study is using the SDLC model (System Development Life Cycle) development or information system engineering (Software Engineering) which is then tested Black box. Data collection is done by studying literature. The results of designing this application are implemented using programming language Perl Hypertext Processor (PHP) and HTML and using the CodeIgniter Framework (CI). This research produces an application that can be used as a tool to monitor the procurement process with more control.

PT PLN Enjiniring khususnya divisi subbidang TI memiliki banyak proyek pengadaan yang diadakan yang berdampak pada sulitnya mengawasi setiap pengadaan yang ada, dikarenakan jumlah anggota dalam subbidang TI sangat sedikit. Pada penelitian ini dibuat sebuah aplikasi monitoring pengadaan barang dan jasa berbasis website yang dapat mengontrol berlangsungnya proses pengadaan yang terjadi. Dimana aplikasi ini nantinya dapat digunakan oleh PT PLN Enjiniring khususnya divisi subbidang TI. Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan model SDLC (System Development Life Cycle) pengembangan atau rekayasa sistem informasi (Software Enginering) yang selanjutnya dilakukan pengujian Black box. Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi literatur. Hasil perancangan aplikasi ini diimplementasikan menggunakan bahasa pemograman Perl Hypertext Processor (PHP) dan HTML serta menggunakan Framework CodeIgniter (CI). Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat digunakan sebagai alat bantu monitoring proses pengadaan dengan lebih terkontol.