Penyulang merupakan saluran yang berfungsi untuk mengalirkan energi listrik dari gardu distribusi sampai ke konsumen. Dan salah satu permasalahan yang terjadi di penyulang tenun yang dimiliki oleh UP3 Kotabumi Lampung Utara adalah adanya susut daya. Susut daya merupakan gangguan yang terjadi karena adanya arus beban yang tidak seimbang dan akibat pengaruh ukuran kabel yang digunakan. Selain itu, keandalan penyulang tenun sebagai saluran pendistribusian tenaga listrik menjadi suatu hal yang dapat diketahui keadaannya dari hasil perhitungan indeks keandalannya. Dan salah satu penyebab adanya susut daya yaitu adanya pertambahan jumlah pelanggan sehingga beban trafo distribusi melebihi kapasitas trafo yang digunakan sehingga arus beban menjadi tidak seimbang. Dari hasil simulasi yang dilakukan di ETAP 12.6 dan perhitungan didapatkan losses saat kondisi seimbang, susut daya aktif sebesar 516,6 Kw dan susut daya reaktif sebesar 372,3 Kvar dan kondisi tak seimbang didapatkan susut daya aktif sebesar 624,5 kW dan susut daya reaktif sebesar 751,2. Dan langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi losses adalah dengan melakukan rekonfigurasi saluran seperti mengubah ukuran kabel, sehingga dapat mengurangi susut dengan selisihnya daya aktifnya sebesar 101,2 dan susut reaktifnya sebesar 9,9 kVar, dan adanya perbedaan besar susut daya dari perhitungan dan simulasi saat beban puncak siang yaitu 11960,70 �� dan 11780 kW , dan saat malam yaitu27373,5 k� dan 21807 kW, Dari hasil perhitungan indeks keandalan di penyulang tenun besar nilai SAIDI dinyatakan andal yaitu sebesar 11,98 jam/konsumen/tahun dan besar nilai SAIFI yaitu 12 kali/konsumen/tahun dinyatakan tidak andal.

The feeder is a channel that functions to channel electrical energy from the distribution substation to the consumer. And one of the problems that occurs at the weaving feeder owned by UP3 Kotabumi North Lampung is power loss. Power loss is a disturbance that occurs due to unbalanced load currents and due to the influence of the size of the cable used. Apart from that, the reliability of the weaving feeder as a channel for distributing electricity is something that can be determined from the results of the reliability index calculation. And one of the causes of power loss is the increase in the number of customers so that the distribution transformer load exceeds the capacity of the transformer used so that the load current becomes unbalanced. From the results of simulations carried out in ETAP 12.6 and calculations, losses were obtained in balanced conditions, active power losses were 516.6 Kw and reactive power losses were 372.3 Kvar and in unbalanced conditions, active power losses were 624.5 kW and reactive power losses. amounting to 751.2. And steps that can be taken to reduce losses are by reconfiguring the channel, such as changing the cable size, so that it can reduce losses with the difference between the active power being 101.2 and the reactive loss being 9.9 kVar, and there being a large difference in power losses from current calculations and simulations. The peak load during the day is 11960,70 �� and 11780 kW, and at night it is 27373,5 k� and 21807 kW. From the results of the reliability index calculation in large woven feeders, the SAIDI value is declared reliable, namely 11.98 hours/consumer/year and The SAIFI value of 12 times/consumer/year is declared unreliable.