Kemajuan teknologi sangat bergantung dengan listrik sehingga itu kebutuhan
akan sumber energi listrik besar. Energi listrik disalurkan mengunakan beragam
konduktor penghantar. biasanya berupa konduktor telanjang bebas diudara hingga
sampai ke konsumen. gangguan disebabkan oleh adaNya arus lebih pada penghantar
sehingga terjadinya gangguan dan terputusNya arus listrik menuju beban. Peningkatan
mutu kualitas energi yang disalurkan sangatlah dijaga oleh pihak PLN. Dengan
menurunkan lama padam dan banyak kalinya pemadaman pada penyulang sangat
diperhatikan. Dalam mengatasi terjadi nya gangguan tersebut dipasangkan berupa
Peralatan proteksi yang digunakan pada jaringan menengah adalah OCR (over current
reley), GFR dan recloser. OCR berperan sebagai pengaman dalam mendektesi arus lebih,
sedangkan GFR untuk mendekteksi gangguan satu phasa ke tanah. Untuk
menginstruksikan PMT untuk membuka. Dalam penulisan tugas akhir ini membahas soal
Analisa setting koordinasi relei yang baik, soal waktu kerja recloser, Relei OCR dan GFR
pada tiap seksi. Hasil simulasi di1% depan Gh Recloser terdektesi besar arus gangguan
sebesar 1,974 kA, sedangkan pada satu phasa ke tanahnya sebesar 0,255 kA. Waktu PMT
memutus sebesar 10s. TMS Rec. 0,15s, TMS GFR 0,14s. TMS OCR Outgoing. 0,20s.
TMS GFR Outgoing 0,24s. dan TMS OCR Incoming 0,21s. TMS GFR 0,35s. hal ini
dapat disimpulkan bahwa koordinasi pada penyulang SPINX cukup baik.