Pembangunan gedung bertingkat apartemen mulai berkembang dibanyak kota besar
terutama didaerah Jakarta dan sekitarnya. Banyaknya pembangunan apartemen tidak
terlepas dari peran para ahli perancang seperti arsitektur, teknik sipil, teknik mesin serta
perancang kelistrikan dalam perencanaan pembangunannya. Permasalahan dalam
perencanaan sistem distribusi tenaga listrik pada gedung bertingkat ialah mengenai
keamanan dari sistem distribusi tenaga listrik yang akan dibangun. Perhitungan nilai
proteksi keamanan dari beban terkecil secara teknis harus sesuai dengan standar dan
aturan yang berlaku. Di Indonesia standar yang digunakan untuk instalasi listrik ialah
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) dan Standar Perusahaan Listrik Negara
(SPLN). Skripsi ini mendeskripsikan tentang cara melakukan analisis perencanaan
instalasi listrik khususnya untuk gedung bertingkat seperti apartemen berdasarkan dari
sisi beban yang digunakan pada sistem instalasi listriknya. Analisis dilakukan dengan dua
metode yaitu secara manual dan menggunakan software EcoStruxure Power Design –
Ecodial INT V4.95 yang kemudian dibandingkan hasilnya dengan ketentuan dari PUIL
dan SPLN. Total beban pada unit mock up lantai 3 Apartemen Sky House Alam Sutera
sebesar 55.591 VA, sehingga dibutuhkan supply daya dari PLN dipilih dengan
menggunakan transformator sebesar 60 kVA. Untuk tiap unit ruangan menggunakan
kapasitas 3.500 VA dengan rating MCB sebesar 16 Ampere sebagai pengaman.
Penentuan jenis kabel dan pengaman arus lebih menggunakan nilai KHA dan telah sesuai
dengan standar yang ditetapkan untuk instalasi listrik.