menuju konsumen. Dalam gardu induk terdapat peralatan yang menunjang kinerjanya,
salah satunya adalah Pemutus Tenaga (PMT). Peralatan tersebut berfungsi sebagai pemutus
dan penghubung kembali arus beban dalam keadaan normal maupun tidak normal.
Pemutus tenaga haruslah dipelihara secara berkala, pemeliharaannya meliputi pembersihan
dan pengujian. Tahanan kontak merupakan salah satu pengujiannya. Pengujian ini
dilakukan untuk mengetahui nilai resistansi pada kontak PMT sesuai dengan standarnya.
Nilai tahanan yang tinggi berpengaruh pada rugi daya, karena rugi daya ialah kuadrat arus
yang dikalikan dengan tahanan kontak tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa
pengaruhnya terhadap rugi daya dan susut energi dengan cara membandingkan nilai
tahanan kontak pada tahun 2019 dan tahun 2021. Hasil yang didapat rugi daya sangatlah
kecil yaitu rugi daya tertinggi adalah fasa S 2,3637 W atau 0,002367 kW pada tahun 2019,
sedangkan rugi daya terendah adalah fasa T tahun 2019 yaitu 0,0005083 kW.Nilai tahanan
kontak juga berpengaruh terhadap suhu, dimana semakin tinggi nilai tahanan kontak maka
semakin tinggi juga suhu yang mengalir, sehingga kontak PMT tidak dapat lagi menahan
suhu sesuai kemampuannya dan terjadilah ledakan pada kontak PMT dan menyebabkan
trip incoming yang ruginya mencapai 6.661 kWh.