Salah satu pembangkit listrik tenaga uap di Pulau Jawa yaitu PLTU Unit 1 PT.
Pembangkit Jawa Bali Unit Pembangkit Paiton. PLTU diwajibkan dalam kondisi andal
dalam mensuplai listrik dan meningkatkan operasional serta effisiensi. Dalam unit PLTU
terdapat sistem backup energi pada komponen essensial menggunakan baterai, dimana
baterai yang terdiri dari 2 kategori tegangan yaitu tegangan 220 VDC dan tegangan 125
VDC. Sistem backup baterai harus dalam kondisi baik, dimana saat komponen essensial
membutuhkan suplai energi sesegera mungkin dapat disuplai oleh baterai. Sehingga
baterai perlu dilakukan pengujian secara berkala (pengujian preventif) dan dilakukan
pengujian dummy load untuk mengetahui kapasitas, kondisi dan lama baterai dapat
mensuplai komponen essensial. Metode yang dilakukan menggunakan metode kuantitatif
dengan mengolah hasil pengujian dummy load dan pengujian preventif. Dari hasil
pengujian dummy load pada baterai tegangan 220 VDC mengalami kerusakan sebanyak
11 cell baterai dengan indikator tegangan dibawah tegangan nominal dan dapat mensuplai
komponen essensial sebesar 1.508,9 Ah dengan waktu 3 jam 11 menit pada daya
tersambung komponen essensial sebesar 585 A. Pada baterai tegangan 125 VDC dalam
kondisi baik pada saat pengujian dummy load didapatkan kapasitas sebesar 1.158,9 Ah
dengan waktu 55 menit 48 detik pada beban tersambung sebesar 1240 A. Optimalisasi
sistem baterai dari hasil pengujian baterai yang mengalami kerusakan diharapkan untuk
melakukan pergantian baterai.