Energi sudah menjadi kebutuhan pokok bagi seluruh kalangan masyarakat dan PT PLN
(Persero) menjadi pihak yang bertanggungjawab atas penyediaan, penyaluran, serta
pelayanan mengenai ketersediaan energi listrik di Indonesia. Salah satu hal yang harus
dijaga kualitasnya oleh PT PLN (Persero) adalah kualitas penyaluran energi kepada
pelanggan, dimana salah satu tolak ukurnya adalah besar susut energi yang terjadi selama
penyaluran tenaga listrik kepada konsumen. Penyulang Pesantren merupakan penyulang
yang sentral di Kota Kediri karena melayani banyak kawasan industri yang menjadi
penyangga perekonomian kota. Besar susut energi pada penyulang ini harus dijaga agar
tidak melebihi batas yang diperbolehkan. Metode perhitungan yang digunakan untuk
menentukan nilai susut energi adalah perhitungan menggunakan formula yogya dan
simulasi menggunakan program. Berdasarkan hasil perhitungan formula yogya besar nilai
susut energi pada penyulang pesantren selama periode bulan Maret 2021 sebesar
34314,06 kWh dengan presentase susut sebesar 1,56% pada saat WBP dan 36397,88 kWh
dengan presentase susut sebesar 1,65% pada saat LWBP. Dari hasil simulasi program
didapat besar susut energi sebesar 33840 kWh dengan presentase susut sebesar 0,01%.
Apabila dibandingkan dengan SPLN 72 Tahun 1987 hasil dari kedua pehitungan tersebut
masih dibawah standar yang membatasi nilai susut energi sebesar 2,3%