Pada sistem penyaluran tenaga listrik, terdapat kemungkinan bisa terjadinya gangguan arus lebih yang disebabkan oleh kegagalan isolasi. Kegagalan isolasi ini dapat mengakibatkan terjadinya arus lebih pada sistem penyaluran tenaga listrik. Untuk mengatasi arus lebih tersebut, salah satu perangkat proteksi atau pengaman yang digunakan adalah over current Relay (OCR) yang terpasang pada transformator. Dalam penelitian ini dilakukan kajian untuk menghindari ada nya gangguan seperti pada penyulang HIAS di sistem 20kV GI Bantul yang bisa mengalami kegagalan bekerja over current Relay yang berakibat pada meluasnya gangguan hingga ke gardu induk sehingga diperlukan adanya setting over current Relay. Penelitian ini bertujuan untuk dapat menganalisis setting over current Relay, mengetahui bagaimana cara setting over current Relay dan mengetahui perbandingan perhitungan nilai secara teoritis atau manual dengan hasil simulasi yang dilakukan pada aplikasi ETAP 16.0.0. Pada saat Arus Hubung Singkat pada sisi 150kV pada 3 fasa sebesar 4,316 kA, pada 2 fasa sebesar 2,158 kA, dan pada satu fasa ketanah sebesar 6,410 kA. Sementara untuk Arus Hubung Singkat sisi 20 kV didapat pada 3 fasa sebesar 10.800 kA, pada 2 fasa sebesar 5,400 kA dan pada satu fasa ketanah sebesar 12,055 kA. Pada saat terjadi gangguan disisi 150 kV pada grafik koordinasi dan waktu kerja Relay pada circuit breaker sisi 150kV mendeteksi gangguan sebesar 4,2 kA pada waktu 0,001 S dan memerintah circuit breaker untuk memutus pada waktu 0,21 S. Pada saat terjadi gangguan disisi 20 kV pada grafik koordinasi dan waktu kerja Relay pada circuit breaker sisi 20kV mendeteksi gangguan sebesar 9,97 kA pada waktu 0,40 S dan memerintah circuit breaker untuk memutus pada waktu 0,42 S.

In electrical power distribution systems, there is the possibility of overcurrent disturbances caused by insulation failure. This insulation failure can result in overcurrent in the electrical power distribution system. To overcome this overcurrent, one of the protection or safety devices used is the overcurrent Relay which is installed on the transformer. In this research, we look at avoiding disturbances such as the HIAS feeder which can experience overcurrent Relay failure which results in the spread of the disturbance to the substation, so it is necessary to set an overcurrent Relay. This research aims to be able to analyze the OCR Relay settings, find out how to set the overcurrent Relay and find out the comparison of theoretical or manual value calculations with the simulation results carried out in the ETAP 16.0.0 application. When the Short Circuit Current on the 150kV side on 3 phases is 4,316 kA, on 2 phases it is 2,158 kA, and on one phase to ground it is 6,410 kA. Meanwhile for the Short Circuit Current on the 20 kV side it is found on 3 phases that it is 10,800 kA, on 2 phases amounting to 5,400 kA and on one phase to ground it is 12,055 kA. When a disturbance occurs on the 150 kV side in the coordination graph and working time the Relay on the 150kV side circuit breaker detects a disturbance of 4.2 kA at a time of 0.001 S and orders the circuit breaker to disconnect at that time. 0.21 S. When a disturbance occurs on the 20 kV side, the coordination graph and working time of the relay on the 20kV side of the circuit breaker detects a disturbance of 9.97 kA at 0.40 S and orders the circuit breaker to disconnect at 0.42 S.