Pada tahun 2023 banyak sekali masalah terdpat pada Jointing Cable, masalah yang seri dijumpai adalah Panas yang terjadi di Jointing nya dan membuat rugi-rugi daya semakin meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kekuatan dan keadalan fitting cable memlalui pengujian heat cycle. Adapun metode yang digunakan adalah analisis Kuatitatif dimana menganalisis data numerik dengan mencari pola, hubungan, atau tren. Analisis ini menggunakan alat statistik untuk menguji hipotesis dan membuat generalisasi dari sampel data yang dikumpulkan. Sampel diuji dengan 500 siklus panas untuk melihat perubahan resistansi dan rugi daya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fitting tipe Dead End memiliki peningkatan resistansi 0,15ohm dan rugi daya 3,5%, sementara Mispan Joint hanya 0,11-ohm dan 2,8%. Hal ini mengindikasikan bahwa Mispan Joint lebih andal dalam hal stabilitas resistansi dan efisiensi konduksi dibandingkan Dead End.

In 2023, numerous issues were encountered with cable joints, with overheating at the joints being a frequent problem, leading to increased power losses. The purpose of this study is to identify the strength and reliability of cable fittings through heat cycle testing. The method used is a quantitative analysis that examines numerical data to identify patterns, relationships, or trends. This analysis employs statistical tools to test hypotheses and make generalizations from the collected sample data. Samples were tested with 500 heat cycles to observe changes in resistance and power loss. The results showed that the Dead End fitting exhibited a resistance increase of 0.15 ohms and a power loss of 3.5%, while the Midspan Joint showed only a 0.11 ohm increase and 2.8% power loss. This indicates that the Midspan Joint is more reliable in terms of resistance stability and conduction efficiency compared to the Dead End.