Kondisi kontingensi yang tidak terpenuhi pada sistem tenaga listrik merupakan suatu hal
yang perlu diperhatikan. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut dengan pelepasan
beban. Skema pelepasan beban pada umumnya dimana pengalokasian beban yang dilepas
hanya berdasar pada skala prioritas sehingga kurang optimal. Perkembangan akademis
mendorong munculnya riset-riset dalam proteksi sistem salah satunya yang dibahas pada
penelitian ini, yaitu skema Adaptif Under Frequency Load Shedding (AUFLS) ini berbasis
pada laju perubahan frekuensi (ROCOF) untuk penentuan jumlah beban sistem yang akan
dilepas dengan pertimbangan sensitivitas tegangan pada setiap terminal beban untuk
penentuan alokasi pelepasan setiap bebannya. Sehingga jumlah dan alokasi pelepasan
beban lebih sesuai. Pada penelitian ini skema AUFLS diterpakan pada sistem IEEE 39
Bus dengan menerapkan dua kondisi berbeda, yaitu pelepasan Generator 9 dan pelepasan
Generator 6. Pada masing-masing kondisi tersebut frekuensi sistem turun melebihi 0,5%
dari nominalnya. Setelah diterapkan skema AUFLS didapat hasil pada kondisi pelepasan
Generator 9 frekuensi sistem kembali stabil dengan penyimpangan 0,098% dari
nominalnya sedangkan pada kondisi pelepasan Generator 6 frekuensi kembali stabil
dengan penyimpangan 0,04% dari nominalnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
AUFLS dapat menjadi skema alternatif untuk pelepasan beban secara otomatis.