Berdasarkan data gangguan dalam kurun waktu satu tahun (Januari 2020-Desember 2020)
ditemukan adanya kesalahan koordinasi pada sistem proteksi di salah satu penyulang yang disuplai oleh
trafo daya 3 60 MVA yaitu penyulang Ketapang 20 kV yang menyebabkan recloser gagal bekerja sehingga
trip tembus hingga ke GFR outgoing pada Gardu Induk (GI) Aur Duri Jambi. Guna membantu proses
analisis koordinasi relay proteksi ini digunakan software pendukung yaitu DIgSILENT Power Factory 15.1.
Dari tiga kondisi koordinasi yang dianalisis dapat diketahui bahwa terdapat setelan Over Current Relay
(OCR) dan Ground Fault Relay (GFR) yang memiliki grading time tidak sesuai standar. Kondisi ini dapat
menyebabkan kesalahan koordinasi yang memungkinkan backup protection juga ikut bekerja (trip) karena
tidak memberikan waktu yang cukup untuk main protection bekerja memutus gangguan terlebih dahulu.
Berdasarkan data hasil setting perhitungan dapat diketahui bahwa nilai grading time antara trip outgoing
dan recloser pada gangguan satu phasa ke tanah di depan recloser yang semula dengan setting existing
bernilai 0,11 s (terlalu sempit) menjadi 0,307 s. Kesalahan koordinasi ini berdampak pada menurunnya
keandalan sistem serta menimbulkan kerugian berupa energy not served sebesar 82,446 kWh atau setara
dengan kWh tidak terjual Rp. 121.772,178,-.