Di PT.PLN (Persero) GI Durikosambi terdapat temuan hot spot di Bay Daan Mogot#2 pada bulan Februari 2024 dan Bay IBT#1 pada bulan Maret 2024 dengan suhu komponen diatas batas normal yang berlaku, sehingga dibutuhkan perbaikan segera agar kondisi tidak memburuk dan merusak peralatan yang dapat mempengaruhi system tenaga Listrik secara menyeluruh. Ditemukan bahwa pada klem wavetrap bagian bawah Bay DaanMogot#2 phasa S memiliki suhu sebesar 84,5ºC dan pada konduktor antara PMT dengan CT phasa S terbaca sebesar 57ºC. Dari termuan tersebut dilakukan perbaikan dan membersihkan komponen-komponen yang kotor. Di bay IBT#1 juga ditemukan adanya hot spot pada kontak finger DS bus A phasa S yang terpantau suhunya sebesar 76,3ᵒC yang perlu segera dilakukan perbaikan. Hasil penelitian akan dianalisa secara Kuantitatif, yang dimana data yang didapatkan akan dihitung menggunakan rumus yang kemudian hasilnya disajikan dalam bentuk kalimat yang menjelaskan secara logis kemudian akan disimpulkan berdasarkan tujuan dari dilakukannya penelitian ini dan hasil analisis yang telah dilakukan. Untuk mengatasi suhu yang tinggi pada kontak finger DS dilakukan perbaikan dengan membersihkan klem yang kotor dan berkerak menggunakan scoth brite. Setelah dilakukan perbaikan dan membersihkan peralatan yang kotor, diketahui kondisi peralatan dalam kondisi baik yang dimana nilai tahanan kontak sebelum dilakukan perbaikan klem wavetrap sebesar 1224 μΩ untuk sisi kirinya dan untuk sisi kanan sebesar 1481 μΩ. Setelah dilakukan perbaikan nilai tahanan kontaknya turun menjadi 15,7 μΩ dan 15,4 μΩ. Begitupun dengan konduktor PMT arah CT yang memiliki tahanan kontak sebesar 52,9 μΩ untuk sisi kirinya dan untuk sisi kanan sebesar 127,4 μΩ. Dan setelah dilakukan perbaikan nilai tahanan kontaknya sesuai dengan standar yaitu 31,4 μΩ. Terjadinya hot spot dapat mempengaruhi kinerja dan keandalan peralatan. Suhu yang tinggi dapat mempengaruhi efisiensi operasional peralatan yang menyebabkan timbulnya kesalahan dalam pengoperasian peralatan. Hot spot dapat mempengaruhi umur dari peralatan yang dimana peningkatan suhu dapat mempercepat penuaan material sehingga mengurangi umur pakai peralatan gardu induk. Komponen yang mengalami panas berlebih akan lebih cepat rusak.

At PT.PLN (Persero) GI Durikosambi, there were hot spots found in Bay Daan Mogot # 2 in February 2024 and Bay IBT # 1 in March 2024 with component temperatures above the applicable normal limits, so immediate repairs were needed so that conditions did not worsen and damage equipment that could affect the power system as a whole. It was found that the bottom wavetrap clamp of Bay DaanMogot # 2 phase S had a temperature of 84.5ºC and the conductor between the PMT and CT phase S was read at 57ºC. From these findings, repairs were made and dirty components were cleaned. In bay IBT # 1, a hot spot was also found on the DS bus A phase S finger contact, which was monitored at a temperature of 76.3ᵒC which needed immediate repair. The results of the study will be analyzed quantitatively, where the data obtained will be calculated using a formula, then the results are presented in the form of sentences that explain logically and then will be concluded based on the objectives of this study and the results of the analysis that has been carried out. To overcome the high temperature on the DS finger contact, repairs were made by cleaning the dirty and crusty clamps using scoth brite. After repairs and cleaning the dirty equipment, it was found that the condition of the equipment was in good condition where the contact resistance value before the wavetrap clamp repair was 1224 μΩ for the left side and 1481 μΩ for the right side. After the repair, the contact resistance value dropped to 15.7 μΩ and 15.4 μΩ. Likewise with the PMT conductor in the CT direction which has a contact resistance of 52.9 μΩ for the left side and 127.4 μΩ for the right side. And after the repair, the contact resistance value is in accordance with the standard, namely 31.4 μΩ. The occurrence of hot spots can affect the performance and reliability of the equipment. High temperatures can affect the operational efficiency of the equipment which causes errors in the operation of the equipment. Hot spots can affect the life of the equipment where increased temperature can accelerate material aging, thereby reducing the service life of the substation equipment. Components that experience excessive heat will be damaged more quickly.