Saluran transmisi kritis merupakan bagian dari jaringan transmisi yang membawa daya dalam jumlah yang besar dan juga jarak jauh. Pentingnya dilakukannya identifikasi saluran transmisi kritis yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh suatu saluran transmisi terhadap suatu sistem. Untuk mengidentifikasi saluran transmisi kritis dengan menggunakan metode Comprehensive Transmission Betweenness, dapat dilakukan dengan cara yaitu dengan mengintegrasikan daya aktif dan reaktif. Saluran transmisi kritis dapat dipengaruhi oleh lokasi, dan panjang saluran. Berdasarkan hasil penelitian, urutan dari paling tinggi tingkat kekritisan dari saluran transmisi kritis pada sistem kelistrikan Ende-Ropa-Maumere 70-150 kV yaitu Saluran Ropa – Maumere 1 & 2, Saluran IBT Maumere – PLTMG Maumere 1 & 2 , Saluran Ropa – Ende 1 & 2, saluran Ende I – Ndungga 1 & 2, dan Saluran Sokoria – Ende 1 & 2. 3. Dampak dari pelepasan saluran transmisi kritis yaitu terbaginya menjadi dua sub-sistem kelistrikan dan terjadi jatuh tegangan pada setiap sistemnya.

Critical transmission lines are part of the transmission network that carries power in large quantities and also over long distances. The importance of identifying critical transmission lines is to find out how much influence a transmission line has on a system. To identify critical transmission lines using the Comprehensive Transmission Betweenness method, it can be done by integrating active and reactive power. Critical transmission lines can be influenced by location, and channel length. Based on the results of the study, the order of the highest level of criticality of critical transmission lines in the Ende-Ropa-Maumere 70-150 kV electrical system is the Ropa - Maumere 1 & 2 Line, Maumere IBT Line - Maumere PLTMG 1 & 2, Ropa - Ende 1 & 2 Line, Ende I - Ndungga 1 & 2 Line, and Sokoria - Ende 1 & 2 Line. The impact of the release of critical transmission lines is the division into two electrical sub-systems and voltage drops occur in each system.