Fenomena partial discharge merupakan fenomena yang sering kita jumpai dalam penyaluran tenaga listrik, terutama dalam sistem distribusi tenaga listrik. Partial discharge merupakan pelepasan bunga api yang timbul di isolasi sebuah material. Untuk itu perlu dilakukan pencegahan sedini mungkin agar sistem kabel tidak mengalami kerusakan. Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan dilakukan pengujian partial discharge pada kabel bawah tanah. Untuk dapat merekam aktivitas partial discharge (PD) pada kabel bawah tanah diperlukan pemberian tegangan DAC. Dari hasil dua kali pengujian yang telah dilakukan pada segmen JTU 13 – TG 392 terdapat perubahan di fasa R, fasa S, fasa T. Dimulai dari Pelepasan muatan yang muncul jauh lebih besar dari pengujian pertama, yang tadinya max PD muncul di 10.921 pC, pada pengujian kedua max PD muncul hingga 57.529 pC, dan PD muncul dibawah tegangan kerja yaitu 8,1 kV, dapat diartikan selama system kabel beroperasi PD aktif. Dilanjut dengan analisa PD mapping muncul dibagian jointing yaitu dititik 721 m – 729 m. Pada Lokasi tersebut terdapat banyak PD dengan Tingkat pelepasan muatan diatas 1000 pC. Lalu diamati dari plot PRPD pelepasan muatan yang muncul berada pada pertengahan fase (90°/270°) Dimana pada fase tersebut isolasi mendapat tekanan yang signifikan. Untuk itu perlu dilakukan potong sambung kabel.

The partial discharge phenomenon is a phenomenon that we often encounter in electric power distribution, especially in electric power distribution systems. Partial discharge is the release of sparks that arise in the insulation of a material. For this reason, it is necessary to take precautions as early as possible so that the cable system is not damaged. One way to prevent this is to carry out partial discharge testing on underground cables. To be able to record partial discharge (PD) activity on underground cables, a DAC voltage is required. From the results of the two tests carried out on the JTU 13 – TG 392 segment, there were changes in the R phase, S phase, T phase. Starting from the discharge of charge which appeared much greater than the first test, which previously had max PD appearing at 10,921 pC, at In the second test, max PD appeared up to 57,529 pC, and PD appeared below the working voltage, namely 8.1 kV, which can be interpreted as long as the cable system is operating PD is active. Followed by PD mapping analysis, the jointing section appears at the point 721 m – 729 m. At this location there are many PDs with discharge rates above 1000 pC. Then it was observed from the PRPD plot that the discharge appeared to be in the middle of the phase (90°/270°), where in this phase the insulation was under significant pressure. For this reason, it is necessary to cut and connect the cables.