Meningkatnya minat masyarakat Indonesia terhadap mobil listrik menekankan pentingnya fasilitas pengisian daya yang memadai. Namun, ketersediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) masih terbatas, terutama di Daerah Khusus Jakarta. Jakarta Pusat menjadi fokus penelitian ini karena mobilitas penduduk yang tinggi sebagai pusat perkantoran dan titik kumpul publik yang memerlukan kemudahan aksesibilitas SPKLU. Salah satu tantangan utama adalah distribusi lokasi SPKLU yang tidak merata sehingga memaksa pengguna mobil listrik mencari SPKLU terdekat sebelum kehabisan daya. Penelitian ini bertujuan menentukan lokasi optimal SPKLU dengan menggunakan metode Artificial Bee Colony (ABC) berbasis MATLAB dalam meminimalkan jarak tempuh pengguna mobil listrik. Simulasi dijalankan dengan menganalisis tiga lokasi awal, sehingga hasil menunjukkan bahwa pada iterasi ke-1000, jarak terpendek dari lokasi pertama adalah SPKLU Menara Danareksa dengan jarak 1,7018 km dengan akurasi 54%. Pada lokasi kedua yaitu SPKLU Gedung Kementerian BUMN diperoleh jarak sejauh 0,6420 km dengan akurasi 74%. Sedangkan pada lokasi ketiga yaitu SPKLU PLN UID Jakarta Raya dengan jaraknya adalah 1,1787 km dengan akurasi 66%. Lokasi pertama dan ketiga menggunakan jenis pengisian ultra fast charging, sedangkan lokasi kedua menggunakan jenis pengisian fast charging. Penelitian ini efektif untuk memvalidasi metode ABC dalam mengoptimalkan lokasi SPKLU di Jakarta Pusat dengan mencapai akurasi dalam meminimalkan jarak ke stasiun pengisian terdekat.

Indonesia's growing interest in electric vehicles (EVs) underscores the importance of adequate charging infrastructure. However, the availability of public Electric Vehicle Charging Stations (EVCS) remains limited, particularly in the Special Capital Region of Jakarta. This study focuses on Central Jakarta due to its high population mobility, serving as both an office center and a public gathering point, necessitating easy access to public EVCS. A key challenge is the uneven distribution of EVCS locations, which forces electric vehicle users to locate the nearest station before their battery depletes. This research aims to determine the optimal placement of EVCS using the MATLABbased Artificial Bee Colony (ABC) algorithm to minimize the travel distance for EV users. The simulation analyzed three initial locations, revealing that by the 1000th iteration, the shortest distance from the first location was to the EV Charging Station at Danareksa Tower, measuring 1.7018 km with an accuracy of 54%. The second location, at the EV Charging Station at the Ministry of State Owned Enterprises Building, had a distance of 0.6420 km with an accuracy of 74%. The third location, at the EV Charging Station at PLN UID Greater Jakarta, measured 1.1787 km with an accuracy of 66%. The first and third locations employ ultra-fast charging, while the second location uses fast charging. This study effectively validates the ABC method for optimizing EVCS placement in Central Jakarta, demonstrating accuracy in minimizing the distance to the nearest charging station.