Berdasarkan hasil lapangan pada saat pemeliharaan Recloser SUTM, sering terjadi permasalahan dalam pemberian informasi antara dispatcher dengan petugas lapangan mengenai kondisi recloser secara langsung apakah dalam kondisi terbuka atau tertutup. Penelitian ini bertujuan memudahkan petugas lapangan untuk memantau secara langsung mengenai recloser SUTM melalui aplikasi. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang dimana penelitian ini melakukan rancang dan membangun sistem monitoring jarak jauh pada recloser SUTM 20 KV berbasis aplikasi Blynk menggunakan modul WiFi ESP8266. Sistem ini dilengkapi dengan sensor PZEM-004T untuk mengukur parameter listrik dan memberikan notifikasi listrik padam melalui aplikasi Blynk. Dengan memanfaatkan konektivitas nirkabel dari ESP8266, pengguna dapat memantau recloser secara real-time dari jarak jauh. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem ini mampu memberikan informasi yang akurat yang berupa notifikasi yang responsif, sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan keandalan dalam pengelolaan jaringan listrik.

Based on the field results during the maintenance of the SUTM Recloser, there are often problems in providing information between the dispatcher and the field officer regarding the condition of the recloser directly whether it is in an open or closed condition. This research aims to make it easier for field officers to directly monitor SUTM recloser through the application. The method used in this study uses an experimental method where this study designs and builds a remote monitoring system on the SUTM 20 KV recloser based on the Blynk application using a WiFi ESP8266 module. The system is equipped with a PZEM-004T sensor to measure electrical parameters and provide power outage notifications via the Blynk app. By leveraging the wireless connectivity of the ESP8266, users can monitor the recloser in real-time remotely. The test results show that this system is able to provide accurate information in the form of responsive notifications, so that it can increase efficiency and reliability in power grid management.