Menurut PUIL 2011 pemeliharaan dari instalasi ini meliputi program pemeriksaan, perawatan, pernbaikan, dan uji ulang berdasarkan petunjuk pemeliharaan yang sudah ditentukan, hal ini bertujuan agar keadaan instalasi selalu baik dan bersih kemudian penggunaannya aman, dari gangguan serta kerusakan mudah diketahui, dicegah maupun diperkecil hal ini agar instalasi listrik dapat berfungdi dengan baik. Penelitian ini membahas mengenai analisa kelayakan listrik di Desa Sukaurip Kecamatan Balongan Kabupaten Indramayu, untuk sempel yang diteliti sebanyak 20 rumah yang pemakaian instalasinya 15 tahun atau lebih, yang berdaya ≤ 900 VA setelah melakukan pengukuran dan pengecekan hasil yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan standar yang digunakan yaitu diantaranya persyaratan umum instalasi listrik (PUIL) tahun 2011, standar perusahaan listrik negara (SPLN), standar Nasional Indonesia (SNI) yang kemudian didapatkan hasil kelayakan instalasi listriknya di desa sukaurip yang dikatakan layak atau tidak layak Berdasarkan hasi penelitian kelayakan instalasi listrik rumah di desa sukaurip pada masing masing pengukuran dan pemeriksaan yang dilakukan yaitu kelayakan tegangan kotak kontak 95%, letak polaritas kotak kontak 55%, pengukuran ketinggian MCB box dan kotak kontak 100%, pengaman instalasi 80%, luas penampang penghantar 95% dan pembumian kotak kontak 55%.

According to PUIL 2011, the maintenance of this installation includes a program of inspection, maintenance, repair, and re-testing based on predetermined maintenance guidelines. This aims to ensure that the condition of the installation remains good and clean, making its usage safe, disturbances and damages easily detectable, preventable, or minimized, so that the electrical installation can function properly.This research discusses the analysis of electrical feasibility in Sukaurip Village, Balongan Sub-district, Indramayu Regency. The sample consists of 20 houses with installations that have been in use for 15 years or more, with a power capacity of ≤ 900 VA. After conducting measurements and inspections, the results obtained are then compared with the standards used, which include the General Requirements for Electrical Installations (PUIL) 2011, the National Electricity Company Standards (SPLN), and the Indonesian National Standards (SNI). The feasibility of the electrical installations in Sukaurip Village is then assessed to determine whether they are feasible or not.Based on the research findings, the feasibility of household electrical installations in Sukaurip Village across various measurements and inspections conducted shows the following results: socket voltage feasibility is 95%, socket polarity positioning is 55%, MCB box and socket height measurements are 100%, installation protection is 80%, conductor cross-sectional area is 95%, and socket grounding is 55%.