ANALISIS PASANG SURUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE ADMIRALTY DI MUARA BARU

Situmorang, Neptali Soraiman and Mayasari, Devita (2024) ANALISIS PASANG SURUT DENGAN MENGGUNAKAN METODE ADMIRALTY DI MUARA BARU. Diploma thesis, ITPLN.

[thumbnail of FINAL SKRIPSI NEPTALI SORAIMAN SITUMORANG 202021071.pdf] Text
FINAL SKRIPSI NEPTALI SORAIMAN SITUMORANG 202021071.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Daerah Muara Baru merupakan daerah pesisir yang terletak di wilayah Jakarta Utara. Kawasan ini dikenal sebagai salah satu pusat aktivitas perikanan dan pelabuhan penting di Jakarta, serta sebagai lokasi yang rentan terhadap fenomena pasang surut dan banjir rob, mengingat letaknya yang dekat dengan laut dan berada di bawah permukaan air laut. Muara Baru juga menjadi fokus perhatian dalam berbagai studi terkait pengelolaan lingkungan pesisir dan infrastruktur pengaman pantai. Dalam studi ini, peneliti menggunakan data pengamatan pasang surut selama 3 tahun di Muara Baru, Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah adanya perubahan data dari nilai komponen harmonik pasang surut di lokasi penelitian. Data tersebut diolah menggunakan metode admiralty. Hasil penelitian ini didapatkan tipe pasang surut untuk Muara Baru pada 3 tahun terakhir (2021-2023) yaitu tipe pasang surut harian tunggal (diurnal tide) dimana 1 kali pasang dan dapat terjadi 2 kali pasang sehari. dengan nilai bilangan formzahl F > 3,00. Maka, dalam meningkatkan efektivitas bangunan pantai dapat dilakukan dengan memperdekat jarak antar spun pile maka dengan dilakukannya pengurangan jarak tersebut dapat mampu menahan rembesan air pantai dari sisi laut ke daratan dalam jangka yang panjang.

Muara Baru is a coastal area located in North Jakarta. This area is known as one of the centers for fishing activities and an important port in Jakarta, as well as a location that is vulnerable to tidal phenomena and coastal flooding, considering its proximity to the sea and its position below sea level. Muara Baru is also a focal point in various studies related to coastal environment management and coastal protection infrastructure. In this study, researchers used tidal observation data collected over three years in Muara Baru. The study was conducted to determine whether there were changes in the harmonic component values of tides at the study location. The data was processed using the admiralty method. The results of this study indicate that the type of tide in Muara Baru over the last three years (2021-2023) is a diurnal tide, where there is one high tide and potentially two high tides in a day, with a Formzahl F > 3,00. Therefore, to enhance the effectiveness of coastal structures, the distance between spun piles can be reduced, which can help to prevent seawater seepage from the sea to the land over the long term.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Pasang surut, admiralty, komponen harmonik, bilangan formzahl Tides, admiralty, harmonic components, formzahl number
Subjects: Bidang Keilmuan > Teknik Sipil
Skripsi
Divisions: Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan > S1 Teknik SIpil
Depositing User: Sudarman
Date Deposited: 28 Aug 2025 04:36
Last Modified: 28 Aug 2025 04:36
URI: https://repository.itpln.ac.id/id/eprint/317

Actions (login required)

View Item
View Item