Pada konstruksi yang memikul beban berat seperti jembatan, bangunan bertingkat, pabrik, dan dermaga digunakan fondasi tiang. Salah satu jenis fondasi tiang yaitu fondasi tiang pancang, yang berfungsi untuk menyalurkan beban dari struktur di atasnya, melewati lapisan tanah lunak hingga menuju ke lapisan tanah keras. Penelitian ini menganalisis daya dukung dan penurunan fondasi tiang pancang untuk gedung parkir bertingkat berdasarkan data hasil Standard Penetration Test (SPT). Analisis daya dukung dilakukan menggunakan metode Meyerhof dan Vesic untuk beban aksial, serta metode Broms untuk beban lateral, dan penurunan tiang tunggal menggunakan metode Vesic dengan variasi diameter fondasi 30 cm, 40 cm, dan 50 cm di titik BH-3 dan BH-4. Hasil menunjukkan bahwa nilai daya dukung izin dan penurunan tiang tunggal bervariasi pada setiap titik pengujian, baik dengan basement maupun tanpa basement. Nilai daya dukung yang diperoleh metode Meyerhof lebih kecil dibandingkan metode Vesic. Berdasarkan hasil perbandingan, metode Meyerhof direkomendasikan untuk digunakan dalam desain fondasi, karena memberikan nilai daya dukung yang kecil pada titik BH-3 dengan basement dan tanpa basement. Pada tanpa basement diperoleh nilai berturut – turut sebesar 260,100 kN dengan penurunan 0,00600 m, 366,963 kN dengan penurunan 0,00680 m, dan 475,790 kN dengan penurunan 0,00766 kN, serta menggunakan basement diperoleh nilai berturut – turut sebesar 196,319 kN dengan penurunan 0,00564 m, 270,768 kN dengan penurunan 0,00655 m, dan 335,346 kN dengan penurunan 0,00724 m.

In constructions that bear heavy loads such as bridges, multi-story buildings, factories, and docks, pile foundations are used. One type of pile foundation is the driven pile foundation, which functions to transfer and transmit loads from the structure above, through soft soil layers, to the hard soil layer below. This study analyzes the bearing capacity and settlement of driven pile foundations for multi-story parking building based on data from Standard Penetration Tests (SPT). The bearing capacity analysis was conducted using the Meyerhof and Vesic methods for axial loads, as well as the Broms method for lateral loads, and single pile settlement using the Vesic method with pile diameter variations of 30 cm, 40 cm, and 50 cm at points BH-3 and BH-4. The results show that the allowable bearing capacity and single pile settlement values vary at each test point, both with and without basements. The bearing capacity values obtained using the Meyerhof method are lower compared to the Vesic method. Based on the comparison, the Meyerhof method is recommended for foundation design, as it provides lower single pile settlement values at Point BH-3 with and without basement. Without a basement, values of 260,100 kN with a settlement of 0,00600 m, 366,963 kN with a settlement of 0,00680 m, and 475,790 kN with a settlement of 0,00766 m were obtained. With a basement, values of 196,319 kN with a settlement of 0,00564 m, 270,768 kN with a settlement of 0,00655 m, and 335,346 kN with a settlement of 0,00724 m were obtained.