Supplier of raw materials or often referred to as vendors is the main resource in improving the quality and quantity in a company, so a qualified vendor is needed to improve the quality. PT. Garuda Indonesia is a world class airline
that requires quality vendors to improve its services to be able to compete and make the nation proud. Of course it takes a system that is able to provide an assessment of vendors so that companies can find out whether the vendor is qualified and able to meet those needs. Currently PT. Garuda Indonesia still uses the form in hardcopy form for vendor assessments that allow the file to be lost. In this system there is no process for ranking vendors so that they can provide a solution for the company to consider the vendor can make a contract extension in the next period or not. Based on these problems, in this study a ranking system was developed using the SAW method to conduct vendor assessments. This system uses three criteria quality, service and delivery that has been made by the company, processed by SAW calculations, then produces the best vendor valuation list. The results of the decision support system testing stated that the system was running correctly, so the system could be used to help companies in
evaluating more objective vendors.

Supplier bahan baku atau yang sering disebut sebagai vendor merupakan sumber daya utama dalam peningkatan kualitas dan kuantitas di suatu perusahaan, maka diperlukan vendor yang berkualitas untuk meningkatkan mutu tersebut. PT.Garuda Indonesia merupakan maskapai penerbangan kelas dunia yang memerlukan vendor berkualitas untuk meningkatkan pelayanannya agar mampu bersaing dan mengharumkan nama bangsa. Tentunya dibutuhkan suatu sistem yang mampu memberikan penilaian terhadap vendor agar perusahaan bisa mengetahui apakah vendor tersebut berkualitas dan mampu untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Saat ini PT.Garuda Indonesia masih menggunakan form dalam bentuk hardcopy untuk penilaian vendor yang memungkinkan berkas tersebut bisa hilang. Pada sistem tersebut belum terdapat proses untuk melakukan perangkingan terhadap vendor agar bisa memberikan solusi bagi perusahan untuk mempertimbangkan vendor tersebut dapat melakukan perpanjangan kontrak pada periode selanjutnya atau tidak. Berdasarkan permasalahan tersebut, dalam penelitian ini dikembangkan system perangkingan dengan menggunakan metode SAW untuk melakukan penilaian vendor. Sistem ini menggunakan tiga kriteria yaitu quality, service dan delivery yang telah dibuat oleh perusahaan, diproses dengan perhitungan SAW, kemudian menghasilkan daftar penilaian vendor yang terbaik. Hasil pengujian sistem pendukung keputusan ini menyatakan bahwa sistem telah berjalan dengan benar, sehingga sistem dapat digunakan untuk membantu perusahaan dalam penilaian vendor yang lebih obyektif.