The implementation of PKH program assistance in Duri Kosambi Village is still not well computerized so that in selecting poor families it is not right on target where the families who are supposed to receive do not get assistance and those who are classified as able to get such assistance are not in accordance with the specified criteria. This is due to decision making not in accordance with predetermined criteria, and in the selection must be done as best as possible. To get the expected and more accurate results in the feasibility of PKH beneficiaries, the authors used the Analytical Hierarchy Process (AHP) method in selecting the eligibility of PKH recipient candidates. The results obtained from this study are to produce an alternative that helps the parties in making decisions and considering that the citizens are eligible or not eligible to receive PKH assistance with predetermined criteria so that it is faster and more effective.

Pelaksanaan bantuan program PKH di Kelurahan Duri Kosambi masih belum terkomputerisasi dengan baik sehingga dalam melakukan seleksi terhadap keluarga miskin tidak tepat sasaran dimana keluarga yang seharusnya menerima tidak mendapatkan bantuan dan yang tergolong mampu mendapatkan bantuan tersebut karena tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Hal ini diakibatkan pengambilan keputusan tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, dan dalam penyeleksiaanya harus dilakukan sebaik mungkin. Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan dan lebih akurat dalam kelayakan penerima bantuan PKH, maka penulis menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam melakukan seleksi kelayakan calon penerima PKH. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu alternatif yang membantu pihak dalam mengambil keputusan dan mempertimbangkan warga tersebut layak atau tidak layak menerima bantuan PKH dengan kriteria yang telah ditentukan sehingga lebih cepat dan efektif.