Salah satu komponen terpenting dalam sistem distribusi 20 kV adalah gardu distribusi. Fungsi
gardu distribusi adalah menyalurkan jaringan ke konsumen PLN, dengan salah satu komponen
terpenting nya adalah transformator 3 phasa. Dalam pemasangannya transformator 3 phasa
ditempatkan di tempat terbuka, sehingga sering mengalami gangguan akibat dari sambaran petir.
Selama semester 1 tahun 2022 pada feeder Jepara 02 mengalami gangguan tranformator 3 phasa
sebanyak 5 kali akibat dari impuls petir. Penelitian ini membahas cara kerja lightning arrester
dalam memproteksi peralatan dengan konstruksi sebelum dan setelah arrester dilakukan
perubahan posisi, jarak proteksi ideal lightning arrester dengan transformator, kinerja lightning
arrester setelah dilakukan perubahan posisi pada konstruksi yang baru, dan dampak dari
perbedaan konstruksi dalam pemasangan lightning arrester di PLN ULP Jepara. Penelitian ini
menggunakan metode observasi di lapangan kemudian dipelajari dan pengumpulan data dengan
mencari literatur berupa referensi buku dan jurnal yang relevan di internet. Dari hasil analisis data
dan perhitungan kemudian di simulasikan dengan ETAP sehingga diperoleh jarak proteksi
maksimal lightning arrester dengan transformator adalah 0,6 meter. Jarak lightning arrester dan
transformator dengan konstruksi lama yang ada di lapangan adalah 3,75 meter.. Setelah
menggunakan konstruksi baru sesuai dengan SPLN D5.006. 2013, jarak lightning arrester dan
transformator di Jepara 02 menjadi 0,6 meter. Jarak tersebut membuat arus puncak petir yang
mampu diterima dari lightning arrester menjadi lebih tinggi yaitu 1467,27 kA, dan terjadi
peningkatan kinerja lightning arrester sebesar 205,19 % setelah dilakukan perubahan posisi
lightning arrester.